OKU EKSPRES - Dalam ajang CES 2025, Beatbot meluncurkan RoboTurtle, robot amfibi mutakhir yang dirancang untuk eksplorasi, penelitian ekologi, dan tanggap darurat bencana.
Perangkat ini digadang-gadang mampu membantu mengatasi tantangan lingkungan global sekaligus mendukung upaya konservasi dan manajemen bencana secara efektif.
RoboTurtle mengadopsi desain biomimikri, meniru gerakan alami kura-kura dengan menggunakan anggota tubuh bionik multi-sendi.
Desain ini memungkinkan RoboTurtle bergerak di darat maupun di air tanpa mengganggu ekosistem.
BACA JUGA:Airborne Empire, Game RPG dan City Builder Inovatif di Udara
BACA JUGA:Pengusaha Muda di China Bangun Replika Rumah Nohara dari Crayon Shin-chan, Habiskan Rp6,3 Miliar
Sistem daya apung canggihnya juga memungkinkan robot ini berpindah dengan mulus antara berbagai jenis lingkungan perairan, mulai dari lahan basah dangkal hingga laut dalam.
Didukung panel surya berteknologi tinggi, RoboTurtle dapat beroperasi secara mandiri dengan jejak karbon minimal.
Saat mengapung di permukaan air, robot ini mengisi ulang daya baterainya, memastikan operasi berkelanjutan tanpa mengandalkan bahan bakar fosil.
RoboTurtle dilengkapi kamera pintar berbasis kecerdasan buatan yang mampu melakukan pemantauan lingkungan secara real-time.
BACA JUGA:Tesla Resmi Luncurkan Model Y 2025 Facelift Juniper di Asia-Pasifik
BACA JUGA:Rahasia Daun Pandan, Penurun Gula Darah hingga Pereda Nyeri Alami
Robot ini dapat mendeteksi material berbahaya, memantau spesies terancam punah, dan memberikan data berharga bagi para peneliti dan pegiat konservasi.
Kemampuan RoboTurtle menjadikannya ideal untuk berbagai aplikasi:
Pemantauan Lingkungan: Mengukur tingkat polusi, memantau tumpahan minyak, dan mengevaluasi kualitas air.