Biaya pembangunan fisik RSUD sebesar Rp62.249.095.69, didukung oleh konsultan MK (management konsiliasi) dengan anggaran Rp1.419.024.000.
BACA JUGA:Kejaksaan Lakukan Kerjasama dengan Pemerintah Kecamatan
BACA JUGA:Sengketa Pilkada OKU Tinggal Nunggu Jadwal Sidang MK
Total anggaran untuk pembangunan RSUD, yang mencakup bagian administrasi, instalasi gawat darurat, dan poliklinik, mencapai Rp63.668.119.508,69.
Pembangunan rumah dinas Bupati juga telah dimulai sejak tahun anggaran 2023 hingga 2024, dengan pendanaan dari APBD Kabupaten OKU Selatan sebesar Rp13.035.359.925.
Namun, terdapat beberapa kelengkapan penunjang yang belum termasuk dalam kontrak pembangunan RSUD Muaradua.
Kelengkapan tersebut sangat penting untuk mendukung operasional dan kelayakan fasilitas. Di antaranya, Pengadaan dua unit lift. Penyediaan air bersih lengkap dengan pompa dan reservoir.
BACA JUGA:Lakukan Patroli di Daerah Rawan Aksi Pungli
BACA JUGA:Kehilangan Bulan
Instalasi listrik PLN dengan tambahan trafo berkapasitas sekitar 350 kVA. Instalasi pemadam kebakaran dengan pompa pendorong dan tugu hydrant. Penataan area parkir, taman, dan lapangan.
Penggantian pagar depan serta gerbang RSUD. Dua item pertama, yakni penyediaan air bersih dan instalasi sambungan PLN, telah dianggarkan melalui APBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp4.338.030.000.
Sementara untuk item lainnya yang belum teranggarkan, diharapkan dapat dimasukkan dalam APBD 2026 atau sumber dana lainnya.
Dengan demikian, RSUD diharapkan dapat memenuhi standar operasional yang optimal demi kenyamanan masyarakat OKU Selatan.
BACA JUGA:KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, Sita Flashdisk dan Buku Kecil
BACA JUGA:AKP Asep Iwan Dimutasi ke Yanma Polda Banten
Direktur RSUD Muaradua, dr. Agus Arief Wijaya, dalam sambutannya pada acara peresmian gedung poliklinik, instalasi gawat darurat, dan rumah dinas jabatan Bupati OKU Selatan, yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-21 OKU Selatan, menyampaikan rasa syukur atas rampungnya pembangunan ini.