Proyek Kebangkitan Mammoth Berbulu, Upaya Menghidupkan Hewan Purba yang Telah Punah

Sabtu 28 Dec 2024 - 11:03 WIB
Reporter : Agrar
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES - Peneliti dari berbagai belahan dunia tengah bekerja keras untuk menghidupkan kembali mammoth berbulu, hewan purba yang telah punah ribuan tahun lalu. 

Proyek ambisius ini, yang dikenal sebagai Woolly Mammoth Revival Project, digagas oleh organisasi Revive & Restore pada tahun 2015. 

Dengan memanfaatkan teknologi pengeditan gen canggih seperti CRISPR-Cas9, tim ilmuwan bertujuan menciptakan spesies hibrida yang disebut "mammophant." 

Hibrida ini akan menggabungkan DNA gajah Asia dengan gen mammoth, sehingga menghasilkan makhluk dengan ciri khas seperti bulu tebal dan lapisan lemak ekstra untuk beradaptasi di lingkungan dingin tundra Arktik.

BACA JUGA:Beraksi di OKU Timur, 5 Terduga Perampok Asal OKU Ditangkap

BACA JUGA:Temukan Senjata Personel Tak Penuhi Kriteria

Hadirnya mammophant di tundra Arktik diharapkan mampu mengembalikan ekosistem padang rumput yang hilang. 

Hewan ini akan membantu mencegah penumpukan salju, sehingga udara dingin dapat mencapai tanah dan menjaga permafrost tetap beku. 

Proses ini berpotensi memperlambat pelelehan permafrost, yang menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca akibat perubahan iklim. 

Dengan demikian, proyek ini bukan hanya bertujuan menghidupkan kembali mammoth, tetapi juga memulihkan keseimbangan ekologis di habitat aslinya.

BACA JUGA:Wujudkan Desa Bersih Narkoba, BNNK OKU Timur Bentuk 27 Desa Bersinar

BACA JUGA:Satu Warga Binaan Rutan Baturaja Dapat Remisi Natal

Metode yang digunakan melibatkan penggabungan gen mammoth ke dalam DNA gajah Asia. 

Para peneliti telah mengidentifikasi sekitar 60 gen kunci, termasuk gen yang memengaruhi penyimpanan lemak dan adaptasi darah terhadap suhu rendah. 

Saat ini, Colossal Biosciences, yang dipimpin oleh ahli genetika George Church, telah menganalisis genom mammoth kuno dan sedang mengembangkan embrio yang diharapkan siap pada tahun 2027.

Kategori :