OKU EKSPRES - Pernahkah Anda merasa lelah karena harus terus meninggikan suara saat berbicara dengan anak? Terlebih lagi, saat Si Kecil tampak seperti tidak mendengar ketika dipanggil atau enggan melakukan sesuatu yang diminta? Jangan khawatir, ada beberapa cara efektif untuk mengatasi hal ini.
Berbicara dengan nada tinggi atau berteriak kepada anak bukanlah solusi yang tepat. Anak-anak adalah peniru yang ulung. Kebiasaan ini dapat dengan mudah ditiru oleh mereka saat berinteraksi dengan orang lain.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang menjadi penyebab anak tampak tidak mendengarkan, sehingga hubungan komunikasi bisa lebih efektif.
Kenapa Anak Kadang Tidak Mendengarkan?
Menurut Doreen Miller, seorang praktisi pendidikan dari Institute for Parenting, salah satu alasan anak sering tidak mendengarkan adalah karena mereka merasa kelelahan dengan banyaknya informasi yang diterima sepanjang hari.
BACA JUGA:Tips Atasi Sakit Perut Secara Alami
BACA JUGA:Smartphone Pertama dengan Chipset Dimensity 8400-Ultra
"Anak-anak cenderung 'mematikan' pendengarannya, terutama saat berada di rumah," ujar Miller, dikutip dari Parents.
Selain itu, ketika anak sedang asyik dengan hal yang disukainya, mereka bisa tanpa sadar mengabaikan lingkungan sekitar. Fokus pada hobi atau aktivitas favorit sering membuat mereka tidak mendengar apa yang dikatakan.
Dampak Berteriak pada Anak
Berteriak tidak membuat pesan lebih jelas. Sebaliknya, suara keras justru membuat anak menjadi kurang peduli dan sulit disiplin.
Penelitian dalam jurnal Child Development menunjukkan bahwa pola komunikasi dengan berteriak dapat membuat anak lebih agresif, baik secara verbal maupun fisik.
BACA JUGA:Indah Apriza Raih Medali Perak dan Pecahkan Rekor Nasional di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024
BACA JUGA:5 Kesalahan yang Harus Dihindari untuk Dapatkan Diskon Akhir Tahun Saat Belanja Online
Secara umum, berteriak adalah ekspresi kemarahan yang dapat menakuti anak dan membuat mereka merasa tidak aman.