Benchmark iPhone 17 Air Kalah Tipis dari iPhone 17, Tapi Tetap Gesit!

iPhone 17 Air-Eric Zeman/www.pcmag.com-

OKU EKSPRES.COM- Apple kembali menunjukkan keahliannya dalam menciptakan chip super cepat lewat debut prosesor A19 di lini iPhone 17. Seperti biasa, seri Pro mendapat perlakuan istimewa dengan varian A19 Pro, sementara iPhone 17 reguler dan iPhone 17 Air mengandalkan versi A19 standar.

Namun, menariknya, meskipun “Air” terdengar ringan dan ringkas, performanya ternyata tidak jauh tertinggal dari kakak-kakaknya.

Chip A19 sendiri dibekali dengan CPU enam inti (dua performance core dan empat efficiency core), GPU lima inti dengan Neural Accelerators, serta Neural Engine 16 inti yang diklaim membawa peningkatan besar dalam kemampuan AI.

Apple bahkan mengklaim bahwa performa komputasi AI pada A19 empat kali lebih cepat dibandingkan dengan A18 generasi sebelumnya. Artinya, fitur-fitur berbasis AI seperti Clean Up di Apple Photos, generasi gambar, hingga video otomatis akan berjalan jauh lebih mulus.

BACA JUGA:Jangan Remehkan iPhone 17 Air! Ini Bukti Suara Single Speaker-nya Bisa Lawan Stereo

BACA JUGA:Inilah Semua yang Baru di iOS 26 untuk iPhone 17 Air

Menariknya, iPhone 17 Air hadir dengan RAM 12GB dan pilihan penyimpanan mulai dari 256GB hingga 1TB — kapasitas yang cukup besar untuk pengguna kreatif atau mereka yang suka menyimpan banyak konten multimedia.

Dalam pengujian sintetis seperti GFXBench, 3DMark, dan AnTuTu, hasilnya menunjukkan bahwa iPhone Air memang sedikit kalah cepat dibandingkan iPhone 17 reguler. Selisihnya sekitar 10% saja dalam pengujian GPU, sementara CPU-nya hampir identik.

Namun, perbedaan yang paling terasa justru bukan di angka, melainkan di temperatur. iPhone 17 Air cenderung lebih cepat panas, terutama saat menjalankan aplikasi berat seperti game Asphalt Legends atau saat mengedit video. Area yang paling terasa hangat berada di bagian bawah tonjolan kamera, menunjukkan bahwa sistem pendingin Air belum seefektif milik iPhone 17 Pro dan Pro Max.

Apple diketahui memberikan sistem pendingin vapor chamber khusus di dua model Pro-nya, sementara Air harus puas dengan pendinginan standar. Ini mungkin alasan utama mengapa performa GPU-nya sedikit tertinggal. Sayang sekali, karena dengan desain super tipis dan bobot ringan, Air sebenarnya berpotensi jadi perangkat ideal untuk para pengguna yang menginginkan keseimbangan antara performa dan portabilitas.

BACA JUGA:Review Lengkap iPhone 17 Air Super Tipis, eSIM Only, dan Tetap Powerful

BACA JUGA:Apple Diam-Diam Luncurkan Modem Sendiri di iPhone 17 Air, Hasilnya Mengejutkan!

Meski begitu, dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan performa tersebut hampir tidak terasa. Membuka aplikasi, multitasking, hingga menjalankan fitur Apple Intelligence berjalan mulus tanpa hambatan. iPhone 17 Air tetap terasa gesit, bahkan untuk kebutuhan produktivitas dan hiburan.

Kesimpulannya, iPhone 17 Air menawarkan performa cepat, tapi belum maksimal. Ia tetap mampu bersaing dengan lini iPhone 17 lainnya dalam hal kecepatan dan efisiensi, hanya saja tanpa sistem pendingin canggih, performanya sedikit tertahan saat digeber terlalu lama. Jika kamu bukan gamer berat dan lebih peduli pada desain tipis serta bobot ringan, Air tetap jadi pilihan menarik — cepat, cantik, dan cukup “ngebut” untuk keseharian modern.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan