BATURAJA - Menjelang Natal dan Tahun Baru, sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami kenaikan harga.
Inflasi yang terjadi disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya telur ayam dan beberapa produk pertanian seperti bawang merah, cabai, dan lainnya.
Saat ini, harga telur ayam ras tercatat Rp30.000/kg, meningkat dari sebelumnya Rp27.000/kg. Begitu juga dengan harga cabai merah yang melonjak menjadi Rp60.000/kg dari harga sebelumnya Rp35.000/kg, serta bawang merah yang dijual seharga Rp38.000/kg.
Sapri, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian OKU, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah cuaca yang tidak menentu pada Desember 2024.
BACA JUGA:Oknum Mantan Kades Diduga Aniaya Warga
BACA JUGA:Partner Dansa
Curah hujan yang bervariasi, dengan hujan yang kadang berlangsung lama, berdampak pada tanaman, terutama cabai yang membutuhkan air hujan untuk tumbuh.
Hal ini mengkhawatirkan karena tanaman bisa terancam kering jika tidak cukup mendapat hujan.
“Selain itu, pasokan dari luar daerah, seperti dari Liwa, belum masuk, sementara stok sayuran dari daerah OKI baru tersedia,” ungkapnya.
Kepala BPS OKU, Mukti Riadi, mengungkapkan bahwa pada minggu kedua Desember 2024, inflasi mengalami kenaikan sebesar 1,18 persen, yang tercatat dari perkembangan harga di tiga pasar tradisional: Pasar Baru, Pasar Atas, dan Gotong Royong.
BACA JUGA:Sarankan Jokowi Bentuk Partai Baru
BACA JUGA:KPK Dalami Lima Saksi Terkait Pemenangan Tender
Beberapa harga komoditas yang mengalami kenaikan termasuk bawang merah, yang dari harga rata-rata Rp28.000/kg naik menjadi Rp36.283/kg.
Kemudian cabai merah dari Rp31.735/kg menjadi Rp38.117/kg, tomat merah dari Rp14.000/kg menjadi Rp16.633/kg, ikan kembung dari Rp30.044/kg menjadi Rp33.333/kg, dan telur ayam.
“Kenaikan ini disebabkan oleh gangguan produksi akibat cuaca serta kurangnya pasokan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar,” ungkapnya.