BATURAJA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terbilang tinggi.
Hingga saat ini ada tujuh orang terjangkit DBD. Satu diantaranya meninggal dunia. Hal tersebut diungkapkan Lurah Sekarjaya, Arnando Yugantara SSTP MSi, pada Rabu, 3 Januari 2024.
Lurah Sekarjaya, yang akrab disapa Nando, menyoroti peningkatan kasus DBD di wilayahnya dan bersinergi dengan UPTD Puskesmas Sekarjaya untuk mengambil tindakan cepat guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
Baru-baru ini, UPTD Puskesmas dan Kelurahan Sekarjaya melakukan fogging dan penyebaran serbuk Abate di beberapa titik untuk membasmi nyamuk penyebab DBD.
BACA JUGA:Putri Ariani Duet Bareng dengan Alan Walker
BACA JUGA:Jalankan Ibadah Umrah Bersama Keluarga Besar
"Pada bulan Desember lalu, terdapat 7 kasus DBD di wilayah kami. Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran yang lebih luas, kami melakukan fogging dan mendistribusikan Abate kepada masyarakat," ungkap Nando.
Nando menjelaskan bahwa kasus DBD di Kelurahan Sekarjaya terjadi di beberapa RT, termasuk RT 01, RT 03, dan RT 05.
Oleh karena itu, fogging difokuskan pada ketiga RT tersebut pada Sabtu (30/12/2203). "Kami fokus pada 3 RT tersebut karena di situlah yang terdampak," terangnya.
Lurah Sekarjaya merinci bahwa dari 7 penderita DBD, 3 di antaranya adalah anak-anak dan balita, sementara 4 lainnya adalah dewasa.
BACA JUGA:Bikin Heboh Warganet, Wanita Pemandu di Solo Safari Mirip Pevita Pearce
BACA JUGA:Tips Rambut Cepat Panjang dan Sehat
Dari jumlah tersebut, satu orang meninggal dunia, yang berasal dari RT 05 RW 02. "Tiga lainnya adalah anak-anak dengan rentang usia 5 bulan, 10 tahun, dan 11 tahun," tambahnya.
Selain fogging, Arnando juga mengeluarkan himbauan kepada RT dan RW di Kelurahan Sekarjaya untuk melakukan pembersihan lingkungan. Dia juga mengajak masyarakat yang membutuhkan Abate untuk datang ke Puskesmas Sekarjaya.
"Karena saat ini musim hujan, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Melalui gotong royong, kita bisa membersihkan lingkungan agar semak belukar tidak menjadi sarang nyamuk. Langkah ini sesuai dengan surat edaran Pj Bupati OKU tentang kesiapsiagaan mengantisipasi meningkatnya kasus DBD," pungkasnya. (*)