OKU EKSPRES - Pada April 2024, tim ilmuwan NASA membuat penemuan luar biasa saat melakukan survei di atas lapisan es Arktik Greenland.
Menggunakan radar canggih bernama Uninhabited Aerial Vehicle Synthetic Aperture Radar (UAVSAR) yang dipasang pada pesawat Gulfstream III milik NASA, mereka menemukan Camp Century, sebuah pangkalan militer era Perang Dingin milik Amerika Serikat.
Pangkalan ini terkubur di bawah sekitar 30 meter lapisan es dan salju selama beberapa dekade.
Awalnya, penelitian tersebut bertujuan memetakan ketebalan lapisan es untuk memahami dampaknya terhadap kenaikan permukaan laut.
BACA JUGA:5 Fitur Terbaik Samsung Galaxy S23 untuk Pengguna Profesional
BACA JUGA:Harga Softlens Minus di Optik: Panduan Memilih yang Tepat
Namun, radar UAVSAR yang memiliki kemampuan pencitraan tiga dimensi mendeteksi jaringan terowongan dan struktur tersembunyi yang ternyata adalah Camp Century.
Alex Gardner, ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA, mengungkapkan bahwa penemuan ini sepenuhnya tidak terduga, tetapi memberikan wawasan menarik tentang sejarah yang terkubur.
Camp Century dibangun antara tahun 1959 dan 1967 sebagai bagian dari eksperimen militer untuk menguji kemungkinan meluncurkan rudal nuklir dari wilayah Arktik.
Pangkalan ini dilengkapi dengan infrastruktur yang luas, termasuk sistem terowongan yang dirancang untuk beroperasi di bawah lapisan es Greenland.
BACA JUGA:Teddy-Marjito Klaim dan Umumkan Paslon BERTAJI Menangkan Pilkada OKU 2024
BACA JUGA:Resep Rica Daging Sapi, Lezat dan Cocok untuk Menu Makan Malam
Namun, pada tahun 1967, pangkalan ini ditinggalkan dan perlahan-lahan tertutup oleh akumulasi salju dan es.
Penemuan ini menjadi pengingat akan jejak Perang Dingin yang tersembunyi di daerah kutub. Lebih dari sekadar warisan sejarah, Camp Century juga menyimpan risiko lingkungan.
Dalam pangkalan tersebut terdapat sekitar 200.000 liter bahan bakar diesel dan limbah cair yang dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan jika lapisan es yang melindunginya mencair akibat perubahan iklim.