lebih dari 100 juta benih dari 27 spesies pohon asli di kawasan hutan Amazon yang telah mengalami deforestasi.
Upaya ini merupakan bagian dari rencana lima tahun yang bertujuan untuk mengatasi deforestasi yang parah di ekosistem penting ini.
Cani melompat dari pesawat pada ketinggian 6.500 kaki dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam.
Benih-benih tersebut ditempatkan dalam kotak biodegradable yang dirancang khusus, yang terbuka selama penurunan, memungkinkan benih-benih tersebut tersebar di area sekitar 38 mil persegi.
BACA JUGA:SpaceX Siap Kirim Starship Tanpa Awak ke Mars pada 2026, Bawa Cybertruck dan Robot Optimus
BACA JUGA:Krisis Polusi Udara di Delhi Mencapai Level Memprihatinkan
Kotak ini dirancang untuk memastikan benih-benih tersebar merata dan tertanam di tanah dengan cara yang efektif dan efisien.
Benih-benih tersebut dipilih dengan cermat sesuai dengan kondisi lingkungan setempat, dengan tingkat perkecambahan yang diproyeksikan mencapai 95%.
Tingkat perkecambahan yang tinggi ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya reforestasi di area tersebut.
Dengan begitu, diharapkan pohon-pohon baru bisa tumbuh dengan baik dan membantu memulihkan ekosistem yang rusak.
BACA JUGA:TEDDY-MARJITO BERPELUANG BESAR MELENGGANG DI PILKADA OKU
BACA JUGA:Ancam Pegawai Gunakan Narkoba Bakal Diberhentikan Tidak Hormat
Proyek ini bertujuan untuk mempromosikan keanekaragaman hayati, meningkatkan penyerapan karbon dioksida, dan mendukung keseimbangan ekologi secara keseluruhan di Amazon.
Dengan menggunakan metode penyebaran udara, metode Cani menawarkan alternatif yang lebih efisien dibandingkan teknik penanaman manual tradisional yang membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu yang lama.
Luigi Cani adalah seorang penerjun payung yang berprestasi dengan 11 Guinness World Records dan lebih dari 14.000 lompatan dalam karirnya.