Kokkang Ibunda

Kamis 21 Nov 2024 - 21:19 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Sependek dan semenarik itu satu bab di buku ini. Kokkang selalu menemukan cara agar ibunya mau makan. Juga agar mau keramas. Misalnya di bab berjudul Keramas ini:

Waktunya mandi pagi. Ibu sudah tiga hari tidak mau keramas. Rabutnya sudah bau. Harus menemukan cara agar ibu mau keramas.

Aku: Bu, mau nggak pagi ini jadi duta shampoo yang lain lagi.

Ibu: opo iku (apa itu?)

BACA JUGA:Kesemutan (Parestesia): Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

BACA JUGA:Manfaat Brokoli untuk Penderita Asam Urat

Aku: ibu keramas dengan shampoo merek ini nanti dapat duit, bisa untuk membeli daster.

Ibu: mosok (benar begitu?)

Aku: iya. Daster ibu kan sudah banyak yang amoh (lusuh berlubang).

Ibu: iyo.

Aku: makanya ibu keramas, nanti dapat uang dari iklan shampo bisa untuk beli daster yang banyak, baru semua.

Ibu: yo wis, ayo, aku dikeramasi.

Setiap kali menemukan cara merayu seperti itu Kokkang berdoa: semoga malaikat tidak mencatat kata-katanya itu sebagai kebohongan.

BACA JUGA:5 Manfaat Pare untuk Kesehatan yang Tak Terduga

BACA JUGA:Kalahkan Tuan Rumah, Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final

Tiga jam saya selesaikan buku itu. Lewat Roy, saya pun mencari nomor teleponnya. Lalu mengirim banyak WA padanya. Termasuk minta izin mengutip beberapa isi buku untuk tulisan ini.

Kategori :

Terpopuler

Minggu 24 Nov 2024 - 22:00 WIB

Wanita Global

Minggu 24 Nov 2024 - 16:55 WIB

Pantau Transaksi Toko lewat BRIMerchant