BACA JUGA:Hyundai Motor Company Tunjuk José Muñoz Jadi CEO Baru Mulai 2025
3.Mencegah Hiponatremia
Hiponatremia adalah kondisi di mana kadar natrium dalam darah menurun, yang dapat menyebabkan pembengkakan akibat penumpukan cairan. Mengonsumsi garam yang cukup membantu mencegah penurunan natrium dalam tubuh dan menjaga keseimbangan cairan.
4.Menjaga Kesehatan Tiroid
Yodium yang terkandung dalam garam beryodium berperan penting dalam produksi hormon tiroid. Kekurangan yodium dapat menyebabkan masalah pada tiroid, seperti pembesaran tiroid (gondok) dan gangguan metabolisme lainnya.
5.Mendukung Proses Pencernaan
Natrium dalam garam berperan dalam penyerapan zat gizi di usus kecil. Ini memungkinkan tubuh untuk lebih efektif menyerap karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi dan memperbaiki sel-sel tubuh.
6.Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Garam membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dengan mempertahankan jumlah air yang dibutuhkan oleh sel dan organ tubuh. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, yang bisa memicu kram otot, pusing, dan kelelahan.
BACA JUGA:India Bersiap Meluncurkan Satelit Canggih GSAT-20 Bersama SpaceX
BACA JUGA:Disney Hadirkan Stuntronics, Robot Stuntman yang Mengubah Masa Depan Hiburan
7.Mencegah Tekanan Darah Rendah
Konsumsi natrium yang cukup dapat membantu meningkatkan tekanan darah, karena natrium menarik cairan ke dalam pembuluh darah.
Namun, penting untuk tidak mengonsumsi garam secara berlebihan, karena bahan makanan lain, seperti makanan laut, sudah mengandung natrium alami.
8.Merilekskan Otot
Garam juga bermanfaat untuk merilekskan otot yang tegang. Meskipun manfaat ini lebih sering didapatkan dari merendam tubuh dalam air garam, seperti garam kristal atau garam epsom, kandungan magnesium dalam garam dapat membantu meredakan ketegangan otot.