Jenazah Yitta Dali Wassink Dikremasi dan Abunya Dilarung ke Laut

Jennifer Coppen melarung abu suaminya, Yitta Dali Wassink, di Pantai Lembeng, Desa Lembeng, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Minggu, 21 Juli 2024. -Foto: DetikBali-Eris

OKU EKSPRES - Artis Jennifer Coppen mengadakan upacara pelarungan abu jenazah suaminya, Yitta Dali Wassink, di Pantai Lembeng, Sukawati, Gianyar, Bali, pada Minggu, 21 Juli 2024, sekitar pukul 16.00 WITA.

Upacara ini dihadiri oleh ratusan penggemar, anaknya Kamari Sky Wassink, serta ibu dan ayah mendiang Dali. Jennifer, dengan mata berlinang, berterima kasih kepada para penggemar yang hadir.

"Aku benar-benar enggak tahu bagaimana cara membalas kebaikan kalian yang sudah jauh-jauh datang ke sini, terima kasih banyak, seribu makasih," ucapnya sambil menangis sebelum acara dimulai.

Upacara pelarungan ini merupakan tradisi adat Bali di mana abu jenazah yang sudah dikremasi dilarung ke laut. 

BACA JUGA:Hadapi Timor Leste, Timnas Indonesia U-19 Buru Tiket Semifinal

BACA JUGA:Indonesia Kirim 29 Atlet di Olimpiade Paris 2024, Diantaranya Cabor Debutan

Upacara dimulai dengan persembahan banten pejati, diikuti dengan doa bersama oleh Jennifer dan keluarganya. 

Setelah itu, Jennifer bersama keluarga dan penggemar menaburkan abu Dali ke laut, dengan air mata yang terus mengalir.

Jennifer kemudian berdoa bersama keluarga di tengah laut, sementara para penggemar menaburkan bunga sebagai penghormatan terakhir kepada Dali. 

Acara ini juga diisi dengan mendengarkan musik favorit Dali seperti "Sunshine and Rain" (Stick Figure), "Shine" (Stick Figure), dan "Buffalo Soldier" (Bob Marley & The Wailers).

BACA JUGA:Tips Agar Kuku Palsu Lebih Awet Menempel dan Aman Saat Digunakan

BACA JUGA:Honor Magic Vs3, Smartphone Lipat Miliki Fitur Premium, Cek Spesifikasi dan Harganya !

Jennifer juga menyempatkan diri mengajak Kamari untuk menyapa para penggemar. Upacara ini ditutup dengan paddle show oleh teman dan keluarga yang turut menaburkan bunga ke laut.

Ketika Papa Dali dikremasi dan abunya dilarung ke laut, muncul banyak pro dan kontra. Hal ini terjadi karena Dali telah menjadi seorang mualaf dan memeluk Islam.

Tag
Share