Wilayahnya Tak Miliki Sinyal, Warga OKU Selatan Ngaku Ketinggalan Perkembangan

Reporter: HOS |

Editor: HOS |

Kamis , 19 Sep 2024 - 22:57

Tower Telekomunikasi. -Foto: Dok/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA - Terdaftar dikawasan Blankspot, warga Desa Datar, Kecamatan Muatadua, Kabupaten OKU Selatan beranggapan ketinggalan perkembangan zaman.

Pasalnya, diwilayah tersebut tidak memiliki jejaring Telkomunikasi sehingga sulitnya untuk mengakses berbagai informasi bahkan menjalin komunikasi dengan saudara pun sulit.

"Sekarang ini zaman sudah serba online, sedangkan kami disini tidak ada sinyal sama sekali, gimana mau mengikuti perkembangan zaman," ucap Hen, warga sekitar. Rabu, 18 September 2024.

Dikatakannya, kondisi ini semenjak kami lahir hingga saat ini yang sudah berumur 32 Tahun masih saja seperti ini tidak ada perkembangan.

Tentunya, kami selaku masyatakat OKU Selatan juga mengharapkan bantuan tower penguat jejaring telkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan.

Iwan, warga yang sama juga mengaku hal yang sama bahwa pihaknya sangat mengalami kesulitan disaat hendak komunikasi dengan keluarga yang berada diluar daerah OKU Selatan.

"Susah, kalau mau nelpon keluarga yang ada jauh, harus mencari sinyal, yang lebih sedih lagi pada saat ada keperluan mendesak pada malam hari," ucapnya.

Kondisi seperti ini tentunya, kami selaku warga Desa Datar beranggapan bahwa seolah-olah kami dikucilkan karena tidak ada perhatian terkait jejaring ini karena sudah sekian puluh tahun masih seperti ini.

"Terkadang kami merasa malu dengan keluarga yang ada dijawa, bisa nelpon tapi tidak bisa ditelpon, karena kalau HP disimpan tidak ada sinyal," ucapnya.

"Kalau Pemerintah Kabupaten benar-benar mau membantu sebenarnya mudah, karena cukup 1 tower sudah cukup, karena memang tidak terlalu banyak warga disini," ucapnya.

Maka untuk itu, kami selaku masyarakat OKU Selatan berharap kepada Pemerintah untuk memperhatikan kondisi kami ini agar tidak berlarut-larut dalam kesusahan sinyal," harapnya. (dal/res)

wilayahnya tak miliki sinyal, warga oku selatan ngaku ketinggalan perkembangan                            muaradua - terdaftar dikawasan blankspot, warga desa datar, kecamatan muatadua, kabupaten oku selatan beranggapan ketinggalan perkembangan zaman.
pasalnya, diwilayah tersebut tidak memiliki jejaring telkomunikasi sehingga sulitnya untuk mengakses berbagai informasi bahkan menjalin komunikasi dengan saudara pun sulit.
"sekarang ini zaman sudah serba online, sedangkan kami disini tidak ada sinyal sama sekali, gimana mau mengikuti perkembangan zaman," ucap hen, warga sekitar. rabu, 18 september 2024.
dikatakannya, kondisi ini semenjak kami lahir hingga saat ini yang sudah berumur 32 tahun masih saja seperti ini tidak ada perkembangan.
tentunya, kami selaku masyatakat oku selatan juga mengharapkan bantuan tower penguat jejaring telkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan.
baca juga:ajak masyarakat ciptakan pilkada damai
baca juga:cegah kekerasan dan perdagangan anak, lakukan kerjasama lintas sektoral
iwan, warga yang sama juga mengaku hal yang sama bahwa pihaknya sangat mengalami kesulitan disaat hendak komunikasi dengan keluarga yang berada diluar daerah oku selatan.
"susah, kalau mau nelpon keluarga yang ada jauh, harus mencari sinyal, yang lebih sedih lagi pada saat ada keperluan mendesak pada malam hari," ucapnya.
kondisi seperti ini tentunya, kami selaku warga desa datar beranggapan bahwa seolah-olah kami dikucilkan karena tidak ada perhatian terkait jejaring ini karena sudah sekian puluh tahun masih seperti ini.
"terkadang kami merasa malu dengan keluarga yang ada dijawa, bisa nelpon tapi tidak bisa ditelpon, karena kalau hp disimpan tidak ada sinyal," ucapnya.
baca juga:sering terjadi kecelakaan, warga minta perbaiki jalan tebing meranti
baca juga:asisten ii hadiri rapat tindak lanjut sertifikasi tanah pt meta agro lestari
"kalau pemerintah kabupaten benar-benar mau membantu sebenarnya mudah, karena cukup 1 tower sudah cukup, karena memang tidak terlalu banyak warga disini," ucapnya.
maka untuk itu, kami selaku masyarakat oku selatan berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi kami ini agar tidak berlarut-larut dalam kesusahan sinyal," harapnya. (dal/res)

Tag

Share