Tanam Pohon untuk Tingkatkan Resapan Air dan Kurangi Polusi
Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (Ipari) Kantor Urusan Agam (KUA) Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan lakukan rawat bumi, tebar Moderasi dan lakukan Gerakan Tanam Sejuta Pohon, pada beberapa waktu lalu. -Foto: Hamdal Hadi/HOS-Hamdal
OKU SELATAN - Dalam rangka memperingati ulang tahun pertama Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (Ipari), Kantor Urusan Agama (KUA) Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, melaksanakan kegiatan rawat bumi, tebar moderasi, dan Gerakan Tanam Sejuta Pohon.
Anton Satria, SH.I, Kepala KUA Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, mengungkapkan bahwa penanaman pohon ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ipari.
"Dampak penipisan lapisan ozon yang disebabkan oleh pencemaran gas klorofluorokarbon (CFC) dan efek rumah kaca dari berbagai gas pencemar udara, sangat memprihatinkan," ujarnya pada Minggu, 2 Juni 2024.
Oleh karena itu, penanaman pohon dipilih sebagai salah satu langkah untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
BACA JUGA:Gaji Tak Kunjung Dibayar, Pegawai Segel Kantor PDAM
BACA JUGA:Perhiasan Diduga Hasil Curian Dipakai Ibu Kondangan, Tersangka Ditangkap
Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi pemanasan global dengan memanfaatkan kemampuan pohon dalam menyerap emisi karbon, yang merupakan penyebab utama pemanasan global.
Penanaman dilakukan di lahan kosong di luar kawasan hutan atau di sekitar kantor yang belum memiliki pepohonan.
Selain untuk penghijauan dan memperingati Hari Ipari, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan resapan air dan mengurangi polusi," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, pihak KUA telah menyediakan pasak sebagai penyangga tanaman.
BACA JUGA:Mulai Lakukan Persiapan Ikuti Lomba Tingkat Provinsi
BACA JUGA:Beri Bantuan Korban Banjir Langsung ke Rumah Warga
Untuk perawatan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara rutin hingga tiga bulan atau sampai tanaman tersebut dapat tumbuh secara mandiri.
"Penanaman awal memerlukan perawatan, oleh karena itu, perawatan rutin sangat diperlukan," tambahnya.