Dokter Spesialis
Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
Sejarah baru: 6 Mei 2024.
Pendidikan dokter spesialis gratis. Bahkan mahasiswanya dibayar. Seperti di negara maju.
Sejarah baru: 6 Mei 2024.
Pendidikan dokter spesialis tidak lagi dilakukan di fakultas kedokteran. Pendidikan itu dilakukan di rumah sakit. Seperti di negara maju.
Kita tunggu dengan gegap gempita: sejarah baru dibuat di negeri ini, 6 Mei 2024. Di masa injury time-nya Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Istri Lelang Vespa Babe Cabita untuk Bangun Masjid
BACA JUGA:Dituding Biang Kekalahan Timnas Indonesia U-23, Jerome Polin Minta Maaf
Saya ingat sekitar 10 tahun lalu: para menteri diminta tidak membuat kebijakan penting di masa menjelang pergantian pemerintah seperti ini. Tujuannya baik: agar jangan menyulitkan pemerintahan yang baru.
Di bawah Presiden Jokowi masa injury time pun masih bisa membuat sejarah baru. Anda tahu perubahan di bidang pendidikan dokter spesialis itu begitu penting.
Debat publiknya sudah berlangsung lebih satu tahun. Pelontar gagasannya: menteri kesehatan yang bukan dokter, Budi Gunadi Sadikin. Pro-kontra sudah sangat panjang.
Saya sudah lama menunggu: sudah saatnya diputuskan. Sampai tiba masa kampanye pemilu belum juga diputuskan. Mungkin agar jangan ''merusak'' citra pemerintah menghadapi pemilu.
BACA JUGA:Manfaat Serai Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Penyebab Mengantuk Saat Pagi Hari