Pemegang Ilmu Kebal di Sumsel Tewas Dibacok Tetangga
“Pertama saya bacok punggungnya, tapi tidak terluka. Karena kata orang, korban itu kebal,” aku Imam, saat dirilis di Mapolrestabes palembang, Senin, 26 Februari 2024. -Photo ist-Eris
PALEMBANG - Adios Pratama (38), tewas dengan sejumlah luka bacokan dan tusukan pada tubuhnya.
Pelakunya masih tetangganya sendiri, Imam Basri (25) dan Marhan (31). Tersangka Imam, mengungkapkan cerita unik sebelum mereka bisa menghabisi korban.
Dalam aksi pembunuhan itu, tersangka Imam menggunakan pedang panjang. Sedangkan pamannya, Marhan, menggunakan pisau kecil.
“Pertama saya bacok punggungnya, tapi tidak terluka. Karena kata orang, korban itu kebal,” aku Imam, saat dirilis di Mapolrestabes palembang, Senin, 26 Februari 2024.
Namun Imam yang sudah kalap, tidak menyerah. “Kata orang, kalau orang kebal senjata itu, penawarnya senjata yang digunakan harus ditusukkan dulu ke tanah.
BACA JUGA:Hendri Zainuddin jadi Saksi, Jawab Soal Pencairan Dana Hibah
BACA JUGA:Dr. Richard Lee Sindir Kartika Putri Soal Wajahnya Melepuh Berharap Bukan Azab
Jadi saya tancapkan dulu ujung pedang ke tanah,” sebut Imam.
Setelahnya, baru Imam menyerang korban lagi. Ternyata benar, tebasan pedangnya akhirnya melukai tangan korban.
“Melihat korban terluka, baru mamang saya (Marhan) ikut menusuk korban. Akhirnya saya dan mamang, bacok dan tusuk korban berulang lagi. Sampai tewas,” bebernya.
Pembunuhan itu terjadi dekat rumah korban, di Jl Abikusno CS, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Jumat, 23 Februari 2024.
Menurut tersangka Imam, berawal sore sekitar pukul 17.00 WIB dia melintas mengendarai sepeda motor.
BACA JUGA:Atiqah Perankan Sebagai Ibu di Film “Forza”
BACA JUGA:Kesalahan Penggunaan Maskara Dapat Pengaruhi Hasil Akhir Riasan