Ajak Pemangku Adat Lestarikan Bahasa Daerah

MUARADUA - Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) OKU Selatan meminta pemangku adat agar lebih kuat dalam melakukan pelestarian bahasa daerah.

Pelestarian perlu dilakukan terlebih OKU Selatan memiliki keragaman suku dan bahasa. Di mana setiap suku memiliki pemangku adat yang dianggap sebagai panutan oleh masyarakat. 

“Sebagai contoh, suku Daya yang mendiami 5 Kecamatan di OKU Selatan memiliki bahasa khas mereka sendiri,” kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKU Selatan, Jos Akherman SSTP MSi. 

Pemerintah Kabupaten OKU Selatan berharap agar kelima pemangku adat suku Daya dapat aktif dalam menggali dan merumuskan adat istiadat di wilayah tersebut untuk menjaga dan melestarikannya. 

BACA JUGA:Lapar Menjadi Salahsatu Penyebab Mudah Marah

BACA JUGA:Atasi Jerawat Batu dengan Obat Herbal Alami

Selain suku Daya, pemangku adat dari suku Ogan, Komering, Semende, Ranau, Haji, dan suku lainnya juga diminta untuk ikut berperan dalam usaha pelestarian bahasa daerah mereka.

Pemangku adat tidak hanya diingatkan untuk melestarikan bahasa, tetapi juga untuk menjaga adat istiadat suku-suku tersebut. 

Hal ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan kesenian tradisional di Kabupaten OKU Selatan.

Jos menegaskan bahwa kekayaan bahasa dan suku di OKU Selatan merupakan aset yang unik dan perlu dijaga. Ia mengajak para pemangku adat untuk meneruskan warisan budaya ini kepada generasi penerus.

BACA JUGA:Fiorentina vs Inter Milan : 0-1

BACA JUGA:Target tiga poin diusung The Gunners

"Adat dan suku yang ada di sini adalah kebanggaan daerah kita. Kami yakin para pemangku adat memiliki komitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya ini, sebagaimana terlihat dalam setiap pertemuan rutin dengan Pemkab," pungkas Jos. (*)

BACA JUGA:Bentuk Karakter, Lakukan Pembinaan Tradisi Bintara Remaja