Bupati Enos Janji Prioritaskan Daerah Belum Tersentuh Pembangunan

OKU TIMUR - Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT, disambut dengan antusias oleh warga Desa Suka Negara, Kecamatan Madang Suku II, pada kunjungan pertamanya ke desa tersebut, Minggu, 15 September 2024.

Kehadiran Bupati, yang dikenal sebagai pemimpin utama di Bumi Sebiduk Sehaluan, adalah untuk menghadiri pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh PAC Muslimat Kecamatan Madang Suku II.

Dalam sambutannya, Bupati Enos - sapaan Lanosin- menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya, mengingat padatnya jadwal kegiatan yang harus dihadiri. 

"Hari ini saya menghadiri 13 acara pengajian triwulan ibu-ibu Muslimat sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dari Kecamatan Buay Pemuka Peliung hingga Kecamatan Madang Suku II, semuanya dilaksanakan serentak," ungkapnya.

BACA JUGA:BERTAJI Siapkan 9 Program Unggulan, Mulai Beri Peralatan Sekolah Gratis Hingga Kartu Sembako Murah

BACA JUGA:Selama Musim Kemarau, Distribusi Air ke Seribu Pelanggan Terganggu

Enos juga mengucapkan terima kasih kepada warga Desa Suka Negara atas undangan yang memungkinkan dirinya bersilaturahmi dengan para ibu-ibu Muslimat, alim ulama, dan tokoh masyarakat setempat.

"Saya baru pertama kali berkunjung ke desa ini. Kepemimpinan saya telah berjalan selama 3 tahun 10 bulan, jadi mohon dimaklumi jika ada desa yang belum tersentuh pembangunan. Ke depan, daerah-daerah yang belum terjangkau akan menjadi fokus kami," jelasnya.

Enos juga mengingatkan para orang tua untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka. Sebagai ibu, kata Enos, seorang perempuan adalah Umi Madratus Ula, madrasah pertama bagi anak-anaknya. 

Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter dan akhlak yang baik, sehingga anak-anak bisa tumbuh menjadi individu yang berguna bagi bangsa dan negara.

BACA JUGA:Terjadi Karhutla, Polisi Tak Segan Bakal Lakukan Penegakan Hukum

BACA JUGA:Kopi Bahagia

Peran orang tua juga penting dalam mendukung pemerintah, yang bercita-cita mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2025. 

"Jika anak-anak kita memiliki akhlak yang baik dan pengetahuan yang luas, itu akan sangat membantu terwujudnya Indonesia Emas," pungkasnya. (*)