Selena Gomez Terpukul Atas Kebijakan Presiden Donald Trump

Selena Gomez terpukul atas kebijakan Presiden Donald Trump soal penertiban imigran. -Foto: Instagram @selenagomez-Eris

OKU EKSPRES - Penyanyi Selena Gomez sangat terpukul dengan kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump. 

Setelah kembali menjabat, Trump memperintahkan razia imigrasi besar-besaran di seluruh Amerika Serikat. 

Hingga saat ini, sebanyak 956 orang telah dideportasi ke Meksiko, menjadikan angka tersebut sebagai yang tertinggi sejak kebijakan ini diterapkan.

Lewat Instagram Story-nya, Selena Gomez menumpahkan perasaannya terkait situasi ini. Ia terlihat menangis dengan menuliskan "aku minta maaf" disertai emoji bendera Meksiko.

BACA JUGA:Demi Penuhi Kebutuhan, Pesinetron Aji Yusman Berjualan Mainan dan ATK

BACA JUGA:PSG Berambisi Datangkan Rodrygo yang Bernilai Rp17 Triliun

“Orang-orangku sedang diserang, termasuk anak-anak. Aku tidak mengerti. Aku benar-benar menyesal. Aku berharap bisa melakukan sesuatu, tetapi aku tidak tahu harus bagaimana. Aku akan mencoba segalanya, aku berjanji,” ungkapnya sambil terisak, seperti dilaporkan oleh Daily Mail.

Dalam unggahan lain, pelantun lagu Ice Cream itu juga membahas pentingnya empati. “Ternyata menunjukkan empati kepada orang lain tidak diperbolehkan,” tulisnya.

Gomez dikenal lantang menyuarakan isu-isu terkait imigrasi. Pada 2019, ia terlibat dalam produksi serial dokumenter Netflix berjudul Living Undocumented, yang mengangkat kisah kehidupan keluarga imigran tanpa dokumen resmi di Amerika Serikat.

Dalam sebuah opini yang ditulis untuk majalah TIME pada Oktober 2019, Selena mengungkap bahwa keluarganya sendiri pernah menjadi bagian dari komunitas imigran tanpa dokumen.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Mantan Pemain Timnas Belgia dan Berdarah Batak, Radja Nainggolan

BACA JUGA:8 Sayuran Rendah Gula untuk Kendalikan Gula Darah

Unggahan emosional Selena muncul sehari setelah 956 orang ditangkap dalam razia imigrasi nasional, jumlah tertinggi sejak kebijakan Trump diberlakukan kembali. (*)

Tag
Share