Ini Alasan Mobil Matik Jangan Diderek Tarik Saat Mogok

Mobil matic mogok sebaiknya diderek menggunakan metode derek gendong atau towing, dan jangan menggunakan derek tarik. -Foto: obetmotor.com-Gus munir

OKU EKSPRES - Pemilik mobil diesel atau bensin dengan transmisi matik perlu mengetahui hal penting ini. Mengapa mobil matik tidak boleh diderek dengan metode tarik saat mogok?

Menurut laporan dari Otoseken.id, menggunakan metode derek tarik dapat menyebabkan kerusakan serius pada girboks transmisi mobil matik. 

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, menjelaskan bahwa kerusakan terjadi karena pada saat mobil mogok, mesin dalam kondisi mati.

“Ketika mesin mati, oli transmisi tidak mengalir karena tidak ada tekanan yang dihasilkan,” jelas Hermas.

BACA JUGA:Tips Jitu Agar Makeup Tahan Sepanjang Hari Tanpa Luntur

BACA JUGA:Imbang Lawan Laos, Pemain Banyak Lakukan Kesalahan Mendasar

Namun, roda penggerak tetap berputar, yang berarti drive shaft dan komponen di dalam girboks juga ikut bergerak.

Meskipun tuas transmisi berada di posisi netral, rasio gigi tetap berputar dan menimbulkan gesekan. Gesekan ini terjadi tanpa adanya pelumasan yang cukup karena oli transmisi tidak bersirkulasi.

Akibatnya, komponen di dalam girboks bisa mengalami keausan, kerusakan, atau bahkan jebol jika terus dibiarkan.

Untuk menghindari risiko tersebut, Hermas menyarankan agar mobil matik diderek menggunakan metode derek gendong atau towing, di mana roda penggerak tidak ikut berputar. 

BACA JUGA:Timnas Esports Indonesia Cetak Sejarah, Juara FIFAe World Cup 2024

BACA JUGA:Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Bulu Kucing dan Cara Mencegahnya

Jika terpaksa menggunakan metode derek tarik, pastikan roda penggerak diangkat menggunakan alat lifter agar tetap aman. (*)

Tag
Share