Imbau Masyarakat Waspada Pohon Tumbang

Tim BPBD OKU Selatan melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang yang menutup jalan di salahsatu daerah di OKU Selatan. -Photo: istimewa-Hamdal

OKU SELATAN - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten OKU Selatan belakangan ini telah mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk kembali mengingatkan warga agar waspada terhadap ancaman pohon tumbang. 

Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Romli, S.Pd., MM, menyampaikan imbauan ini pada Senin, 4 November 2024.

Menurut Koni, wilayah OKU Selatan masih banyak terdapat pohon besar yang tumbuh di permukiman penduduk dan di sepanjang jalan yang sering dilalui warga. 

Kondisi geografis yang terjal di daerah ini juga meningkatkan risiko tumbangnya pohon, terutama saat cuaca ekstrem terjadi.

BACA JUGA:Sempat Ungkap Anaknya Diduga Pelakunya, Kini Istri Korban Mengaku Dia Pembunuhnya

BACA JUGA:Musnahkan Posel hingga Senjata Tajam

"Kami mengimbau seluruh masyarakat OKU Selatan untuk segera menghentikan aktivitas dan mencari tempat aman ketika hujan disertai angin kencang," ujar Koni.

"Bagi para pengguna jalan, lebih baik berhenti sementara, dan bagi warga yang bekerja di perkebunan, segera tinggalkan lokasi untuk menghindari potensi risiko tumbangnya pohon secara tiba-tiba,” imbuh Koni.

BPBD menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk mencegah korban jiwa dengan mengutamakan keselamatan. 

Di tengah kondisi hujan lebat dan angin kencang, risiko pohon tumbang dan longsor sangat tinggi.

BACA JUGA:Kuasai Debat Publik, Teddy-Marjito Janjikan Layanan Kesehatan Gratis dan Infrastruktur Merata

BACA JUGA:Enos Dorong Percepatan Pengoperasian, Kini Bandara Gatot Subroto Akan Segera Menjadi Bandara Komersil

Sehingga BPBD menyarankan agar masyarakat lebih baik mencegah daripada menanggulangi setelah kejadian.

"Jika sudah terjadi, bencana adalah bagian dari fenomena alam yang tak terhindarkan. Namun, kita dapat mengurangi risikonya dengan selalu waspada dan memprioritaskan keselamatan. Aktivitas bisa ditunda, namun nyawa tidak ternilai," kata Koni.

Tag
Share