Ingin Terhindar dari Diabetes? Cukup Lakukan Jalan Cepat

Reporter: Hesti |

Editor: Dedi Okes |

Sabtu , 02 Nov 2024 - 18:13

Ilustrasi jalan cepat yang bisa mencegah diabetes. -Foto: medium.com-Hesti

Seperti berjalan cepat, dapat membantu insulin menyerap gula darah ke otot daripada ke aliran darah.

Selain itu, kecepatan berjalan bisa menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kecepatan berjalan tidak hanya menunjukkan tingkat kebugaran tetapi juga bisa mencerminkan kesehatan jantung, harapan hidup, kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari, fungsi kognitif, dan status disabilitas.

Boudreaux juga memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kecepatan berjalan:

Gunakan sepatu yang nyaman dan pas, karena sepatu yang sudah aus atau ukurannya tidak tepat bisa menyebabkan cedera.

Pertahankan postur tubuh yang baik dengan menjaga bahu tetap lurus, punggung tegak, dada terangkat, dan pandangan ke depan. Tekuk lengan hingga membentuk sudut 90 derajat.

Fokus pada jumlah langkah dengan memperpendek langkah tetapi memperbanyak frekuensinya.

Meningkatkan kecepatan berjalan dapat menjadi langkah mudah namun efektif untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko diabetes. (*)

ingin terhindar dari diabetes? cukup lakukan jalan cepat                            oku ekspres - berjalan kaki adalah olahraga yang mudah, murah, dan bisa dilakukan kapan saja.
meski begitu, masih banyak orang yang enggan melakukannya. padahal, aktivitas ini memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan kesehatan jantung hingga menjaga keseimbangan tubuh.
penelitian terbaru menunjukkan bahwa kecepatan berjalan ternyata juga berdampak positif bagi kesehatan, khususnya dalam mencegah diabetes. 
studi yang diterbitkan di british journal of sports medicine menemukan bahwa berjalan dengan kecepatan 4 kilometer per jam atau lebih bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2. 
baca juga:6 manfaat daun sirsak untuk kesehatan
baca juga:bri peduli pendidikan, sentuh kawasan 3t
semakin cepat seseorang berjalan di atas kecepatan ini, semakin besar pula penurunan risiko diabetes. untuk setiap tambahan kecepatan 1 km/jam, risiko diabetes tipe 2 berkurang sekitar 9%.
dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menganalisis data dari 508.121 orang dewasa di amerika serikat, jepang, dan inggris antara tahun 1999 hingga 2022. 
hasilnya, peserta yang berjalan dengan kecepatan 3–5 km/jam menunjukkan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 15%, terlepas dari durasi waktu berjalan. 
sementara itu, mereka yang berjalan lebih cepat, sekitar 5–6 km/jam, mengalami penurunan risiko sebesar 24% dibandingkan dengan yang berjalan lebih lambat.
baca juga:bri dukung peningkatan layanan lapas perempuan martapura dengan adopsi teknologi modern
baca juga:jambore nasional tim elang relawan bri, perkuat kapasitas dan ketangguhan dalam menghadapi bencana
kecepatan berjalan yang lebih tinggi diduga dapat membantu tubuh mengatur gula darah secara lebih efektif melalui peningkatan kinerja insulin, hormon yang bertugas mengontrol kadar gula darah.
benjamin boudreaux, phd, dari columbia university's center for behavioral cardiovascular health, menjelaskan bahwa intensitas fisik yang lebih tinggi.
seperti berjalan cepat, dapat membantu insulin menyerap gula darah ke otot daripada ke aliran darah.
selain itu, kecepatan berjalan bisa menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan. 
baca juga:tingkatkan kualitas layanan publik, bri dan ombudsman republik indonesia gelar sosialisasi
baca juga:resep kue dongkal, tekstur empuk cocok untuk cemilan di rumah
kecepatan berjalan tidak hanya menunjukkan tingkat kebugaran tetapi juga bisa mencerminkan kesehatan jantung, harapan hidup, kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari, fungsi kognitif, dan status disabilitas.
boudreaux juga memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kecepatan berjalan:
gunakan sepatu yang nyaman dan pas, karena sepatu yang sudah aus atau ukurannya tidak tepat bisa menyebabkan cedera.
pertahankan postur tubuh yang baik dengan menjaga bahu tetap lurus, punggung tegak, dada terangkat, dan pandangan ke depan. tekuk lengan hingga membentuk sudut 90 derajat.
baca juga:resep sambal teri kacang yang bisa menggugah selera
baca juga:resep sayur asam jawa, cocok jadi menu makan siang
fokus pada jumlah langkah dengan memperpendek langkah tetapi memperbanyak frekuensinya.
meningkatkan kecepatan berjalan dapat menjadi langkah mudah namun efektif untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko diabetes. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 3 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan