Peneliti Usulkan Debu Berlian untuk Mendinginkan Bumi, Biayanya Mencapai Rp 3,000 Kuadriliun
Debu Berlian Buat Mendinginkan Bumi? Ide Luar Biasa Tapi Mungkin! -Foto via website interestingengineering-Agrar
OKU EKSPRES - Dalam upaya menanggulangi perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, para ilmuwan mengajukan ide kontroversial yaitu menyebarkan debu berlian ke atmosfer!
Dilansir dari phys.org dalam sebuah studi terbaru, para peneliti menyebutkan bahwa menyuntikkan lima juta ton debu berlian setiap tahun ke atmosfer bisa menurunkan suhu Bumi hingga 1,6 derajat Celsius atau sekitar 2,9 derajat Fahrenheit.
Metode ini dikenal sebagai injeksi aerosol stratosfer, yang berupaya memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa.
Konsep injeksi debu berlian ini terinspirasi dari fenomena alam, seperti letusan gunung berapi.
BACA JUGA:Yuk Intip! Museum Robot & AI Pertama di Seoul, Tempat Serunya Teknologi Masa Depan
BACA JUGA:Ingin Mengajukan KPR di Bank BRI, Ini Panduan Lengkapnya
Letusan besar, seperti Gunung Pinatubo pada tahun 1991, diketahui mendinginkan Bumi sementara waktu karena menyebarkan partikel ke atmosfer yang mampu memantulkan cahaya matahari.
Peneliti kini tertarik pada ide memanfaatkan debu berlian sintetis untuk meniru efek tersebut.
Dalam simulasi 3D yang dilakukan peneliti, debu berlian ternyata mampu memantulkan cahaya matahari dengan efektif.
Meski bukan pilihan utama dibandingkan material lain, seperti sulfur dioksida, berlian tetap menarik karena sifat fisik dan kimianya.
BACA JUGA:Beli Tiket BRI Liga 1, Tanpa Antri Melalui BRImo
BACA JUGA:Ini dia beberapa Fasilitas dan Biaya Layanan BRI Link
Mengapa berlian dipilih? Ada beberapa alasan utama yang membuat debu berlian unggul dibandingkan material lain.
Pertama, berlian dikenal memiliki reflektifitas tinggi, artinya mampu memantulkan sinar matahari dengan baik sehingga mengurangi panas yang masuk ke permukaan Bumi.