Peneliti Usulkan Debu Berlian untuk Mendinginkan Bumi, Biayanya Mencapai Rp 3,000 Kuadriliun
Debu Berlian Buat Mendinginkan Bumi? Ide Luar Biasa Tapi Mungkin! -Foto via website interestingengineering-Agrar
Selain itu, berlian memiliki daya tahan yang lebih lama di atmosfer karena tidak mudah menggumpal, sehingga mampu bertahan di udara lebih lama.
Dari segi kimia, berlian juga lebih stabil dan tidak berisiko membentuk senyawa berbahaya, seperti sulfur dioksida yang dapat menyebabkan hujan asam.
BACA JUGA:Simak Berikut Produk dan Layanan BRI di Tahun 2025
BACA JUGA:Nasabah Terbanyak, BRI Miliki Jaringan Terluas
Meski secara ilmiah menarik, ide ini menghadapi kendala besar dari segi ekonomi.
Estimasi biaya untuk mengimplementasikan metode ini mencapai $200 triliun, atau jika dikonversikan ke rupiah sekitar Rp 3.000 kuadriliun (Rp 3,000.000.000.000.000).
Angka tersebut jauh lebih mahal dibandingkan solusi lain seperti penggunaan sulfur dioksida, yang hanya 2.400 kali lebih murah.
Meskipun penyuntikan debu berlian ke atmosfer menawarkan potensi solusi baru untuk krisis iklim, ada banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari biaya yang astronomis hingga logistik penyebaran material dalam jumlah besar ke seluruh dunia.
BACA JUGA:Inovasi BRI di Bidang Finansial, Pinjaman Digital hingga Pemanfaatan AI pada Analis Kredit
BACA JUGA:Berikut Cara Membuka Tabungan BRI Junio dan Keuntungan Menabung di BRI Junio
Namun, dalam menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata, semua opsi, termasuk yang paling berani sekalipun, perlu dipertimbangkan dengan serius.