Banyak Melakukan Kesalahan, Sriwijaya FC Kalah Dari Bekasi FC
Pemain Sriwijaya FC dan Bekasi FC berebut bola pada laga lanjutan Liga 2, di Stadion Purnawarman Purwakarta, Jawa Barat, Minggu, 20 Oktober 2024.-Foto: Instagram @sriwijayafc.id-Gus munir
PURWAKARTA - Sriwijaya FC mengalami kekalahan saat menjalani pertandingan di kandang Bekasi FC pada laga lanjutan Liga 2 2024-2025.
Bermain di Stadion Purnawarman, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu, 20 Oktober 2024, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-2.
Sriwijaya FC tertinggal lebih dulu setelah pemain Bekasi FC, Muhammad Indra Feri Faroni mencetak gol cepat ke gawang Sriwijaya FC yang dijaga Panggih Triatmojo.
Tertinggal satu gol, pemain Sriwijaya mencoba bangkit. Pelbagai serangan terus dilancarkan. Baru pada menit ke-32, pemain Sriwijaya FC, Meghon Valpoort menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan bebas.
BACA JUGA:Tips Menggoreng Bakwan Tak Terlalu Berminyak
BACA JUGA:Bukan Hanya Panu! Ini Penyebab Lain Bercak Putih di Kulit
Meskipun Bekasi City FC kehilangan satu pemain karena kartu merah, Sriwijaya FC gagal memanfaatkan situasi tersebut.
Bahkan, pada menit ke-54, Sriwijaya FC juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Rifaldi menerima kartu merah akibat pelanggaran terhadap pemain Bekasi City FC.
Pada menit ke-63, Jhon Cley mencetak gol yang membawa Bekasi City FC unggul 2-1. Sriwijaya FC tidak mampu membalas hingga pertandingan selesai. Skor akhir 1-2 kemenangan untuk Bekasi FC.
Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo kecewa dengan kekalahan tersebut. Hendri mengatakan bahwa gol dari Bekasi City FC terjadi karena kesalahan timnya sendiri.
BACA JUGA:Kenal Pelaku Begal Ini Bakal Diberi Imbalan, Nih Dia Tampangnya
BACA JUGA:Pria Parubaya Ditemukan Tak Bernyawa, ini Identitasnya
"Kesalahan komunikasi dalam penjagaan pemain bertahan kita telah menyebabkan gol-gol cepat. Ini bukan skema yang kami harapkan," kata Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, dalam konferensi pers.
Hendri juga menyoroti masalah di babak kedua, di mana pemain bertahan Sriwijaya FC menerima akumulasi kartu kuning yang tidak seharusnya terjadi.