Diktator Baik

Raeesah Khan. -Foto: Disway-Gus munir

Anda sudah tahu: di Singapura kekuasaan tertinggi eksekutif ada di perdana menteri.

Istri Farid sempat nyeletuk ke sang suami: kamu itu siapa, kok mencalonkan diri sebagai presiden.

Tapi sang istri akhirnya bilang: saya sudah puluhan tahun jadi istri, saya akan dukung kamu sampai kapan pun.

BACA JUGA:COD Jual Motor, Malah Luka di Lengan Akibat Tusukan

BACA JUGA:Manfaat Daun Pakcoy untuk Tulang

Saat itu Raeesah mulai jadi relawan partai. Aktif sekali. Melihat kemampuan dan geraknyi, di tahun 2020, partai meminta Raeesah jadi caleg. Umurnyi 26 tahun.

Yang meminta sekjen partai itu sendiri: Pritam Singh. Raeesah mengaku masih terlalu muda. Belum banyak pengalaman. Dia pun harus sering konsultasi dengan Pritam. Dia menganggap Pritam sebagai mentor politiknyi.

Sekjen partai ini masih setengah umur: 48 tahun. Pernah di militer dengan pangkat mayor. Lulusan Inggris. Lalu jadi pengacara.

Di tangannya Partai Buruh melejit. Kursinya di DPR meningkat --tertinggi dalam dua puluh tahun terakhir. Di Pemilu terakhir, Partai Buruh mendapat kursi luar biasa banyak: delapan kursi --dari 103 kursi DPR.

BACA JUGA:6 Manfaat Air Rebusan Kencur untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Tips Memasak Cumi Asin Agar Empuk Tidak Alot

Kini Pritam juga jadi tersangka. Juga sedang diadili. Ia dituduh ikut serta dalam kebohongan Raeesah.

Masih ada satu tersangka lagi: Faisal Manap --wakil ketua partai. Ketua partai sendiri, Sylvia Lim, aman. Seorang sekjen memang lebih berperan di partai.

Oposisi di Singapura punya begitu banyak rintangan. Rakyat kebanyakan juga tidak pernah memilihnya. Singapura memang diktator, tapi sialnya, (sialnya?), diktatornya sangat baik hati.(Dahlan Iskan)

BACA JUGA:Sumsel Peringkat Dua Kredit Macet Pinjol

Tag
Share