Inovasi Material Semen Terbaru dari Peneliti Princeton: 5,6 Kali Lebih Tangguh dari Beton Standar

Sebuah tim peneliti di Universitas Princeton telah berhasil mengembangkan material semen baru yang diperkirakan 5,6 kali lebih tangguh. -Foto engineering.princeton.edu-Agrar

Hal ini juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan karena frekuensi perbaikan dan penggunaan material baru akan berkurang.

Tak hanya terbatas pada konstruksi bangunan, peneliti juga melihat peluang untuk mengaplikasikan teknologi ini pada material rapuh lainnya. 

BACA JUGA:Arsenal Siap Beli Mohammed Kudus dengan Nilai Rp1,6 Triliun

BACA JUGA:Resep Sederhana untuk Buat Bakpia Isi Coklat

Teknik fabrikasi canggih seperti manufaktur aditif (additive manufacturing) dan robotika akan dieksplorasi untuk mengembangkan penerapan material ini di masa depan.

Princeton memang dikenal dengan berbagai riset inovatif di bidang material konstruksi, termasuk semen. 

Salah satu grup riset yang terlibat dalam upaya ini adalah Sustainable Cements Group yang dipimpin oleh Profesor Claire White. 

Mereka fokus pada tantangan keberlanjutan material semen melalui pendekatan multidisiplin yang melibatkan teknik, kimia, dan ilmu lingkungan.

BACA JUGA:7 Bahan Alami untuk Masker Agar Kulit Wajah Bersih dan Bersinar

BACA JUGA:Jadi Anggota DPR, Tommy Kurniawan Tetap Terima Tawaran Syuting

Dengan terobosan ini, peneliti di Princeton telah membuka jalan baru dalam ilmu material konstruksi. 

Dengan memanfaatkan desain bio-inspiratif dari alam, masa depan material bangunan yang lebih tangguh dan ramah lingkungan semakin terlihat nyata.

Ini adalah langkah yang sangat penting, tidak hanya bagi industri konstruksi, tetapi juga bagi berbagai bidang yang berhubungan dengan material rapuh.

BACA JUGA:Didampingi Mantan Suami, Olla Ramlan Laporkan Buzzer yang Menyerang Dirinya dan Keluarga

BACA JUGA:Gandeng Tokoh Agama Jaga Situasi AMan dan Damai Jelang Pilkada

Tag
Share