Hacker Bjorka Bocorkan 6 Juta Data NPWP Milik WNI
6 Juta Data NPWP Dibocorkan Bjorka, Begini Sikap Menkopolhukam dan Menkominfo. -Foto: Istimewa.-
JAKARTA - Hacker Bjorka kembali membuat kehebohan dengan membocorkan 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) milik warga Indonesia. Data yang bocor ini termasuk milik putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep.
Menanggapi kejadian ini, Presiden Jokowi bersikap tenang dan menganggap kejadian semacam ini juga terjadi di negara-negara lain. Jokowi meminta agar otoritas terkait segera melakukan mitigasi untuk mencegah kebocoran serupa di masa depan.
"Segera dimitigasi semuanya, banyak negara juga mengalami hal yang sama,” kata Jokowi pada 20 September 2024.
BACA JUGA:Warga Temukan 7 Mayat Mengapung di Kali Bekasi
BACA JUGA:Capaian Sertipikat Tanah Elektronik Meningkat
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menyelidiki lebih lanjut kebocoran ini.
BSSN tengah melakukan evaluasi terhadap sistem untuk menemukan sumber masalah, termasuk kemungkinan adanya kelemahan dalam penyimpanan data di DJP.
BACA JUGA:Polisi JElaskan KRonologi Tujuh Remaja di Bekasi Tenggelam
BACA JUGA:Pembebasan Pilot Susi Air Tak Pengaruhi Konflik di Papua
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Prabu Revolusi, mengungkapkan bahwa Kominfo telah mengirimkan surat klarifikasi kepada DJP pada 18 September 2024.
Kominfo bersama BSSN dan pihak kepolisian sedang bekerja sama secara intensif untuk menindaklanjuti kebocoran ini.
Semua pihak yang terkait terus berkoordinasi untuk menemukan solusi terbaik dalam menangani masalah ini dan mencegah terulangnya kebocoran data di masa mendatang. (*/res)