Google dan YouTube Luncurkan Alat Canggih untuk Lindungi Kreator dari Konten Palsu AI
Google dan YouTube luncurkan alat canggih untuk lindungi kreator dari konten palsu AI. -Foto: ijeab via freepik-Agrar
OKU EKSPRES - YouTube dan Google benar-benar serius dalam melindungi pengguna dari konten palsu yang dibuat oleh AI.
Mereka sedang mengembangkan alat yang akan memberi tahu kreator jika wajah atau suara mereka digunakan oleh AI tanpa izin.
Menurut laporan dari PhoneArena, Amjad Hanif, Wakil Presiden Produk Kreator di YouTube, baru-baru ini menulis tentang alat baru ini yang bertujuan melindungi kreator di platform tersebut.
Teknologi Content ID YouTube akan membantu para streamer mendeteksi dan mengelola konten AI yang meniru suara mereka. Fitur ini diperkirakan akan tersedia pada awal tahun depan.
BACA JUGA:Mercedes-Benz S-Class EV, Transformasi dari EQS dengan Desain Konvensional dan Teknologi Canggih
BACA JUGA:Honor MagicBook Art 14 Snapdragon, Laptop AI Super Ringan dengan Desain Futuristik dan Fitur Canggih
Selain itu, sedang dikembangkan teknologi lain yang dapat membantu aktor, atlet, kreator, dan musisi mengidentifikasi serta mengelola konten AI yang menggunakan wajah mereka secara palsu di YouTube.
"Bersama dengan pembaruan privasi terbaru kami, ini akan menciptakan rangkaian alat yang kuat untuk mengelola penggunaan AI dalam menggambarkan seseorang di YouTube," kata Hanif.
Alat ini juga akan memungkinkan deteksi suara palsu yang dibuat oleh AI, khususnya untuk musisi. Program uji coba alat ini akan dimulai tahun depan.
Content ID, yang telah lama digunakan oleh kreator untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka.
BACA JUGA:Miris! Seorang Anak di Prabumulih Tega Pasung Ibunya di Pondok Kebun
Sebelumnya memungkinkan pemegang hak mengumpulkan $2 miliar dari residuals antara tahun 2007 hingga 2016, menurut laporan dari Mashable pada tahun 2016.
Hanif juga menambahkan bahwa konten yang diunggah ke YouTube digunakan untuk meningkatkan pengalaman kreator dan penonton di seluruh YouTube dan Google, termasuk melalui penerapan pembelajaran mesin dan AI.