Berapa Kadar Gula Darah yang Normal untuk Pasien Diabetes? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi:Berapa Kadar Gula Darah yang Normal untuk Pasien Diabetes-Photo:istimewa-Elsya laviosa

OKU EKSPRES - Pasien diabetes harus menjalani tes gula darah secara rutin sesuai anjuran dokter untuk memantau perkembangan penyakit dan mengelola kondisinya. Kadar gula darah pada pasien diabetes dapat bervariasi, tergantung pada jenis diabetes yang diderita serta faktor kesehatan lainnya.

 Untuk informasi lebih lanjut, simak kadar gula darah yang aman bagi penderita diabetes berikut ini.

Berapa kadar gula darah yang seharusnya dimiliki pasien diabetes? 

Kadar gula darah yang disarankan untuk pasien diabetes tipe 2 atau diabetes melitus adalah antara 70-130 mg/dL sebelum makan. Adapun kadar gula darah setelah makan untuk pasien diabetes sebaiknya kurang dari 180 mg/dL. 

BACA JUGA:Khasiat Buah Mahoni untuk Kesehatan Tubuh dan Cara Mengonsumsinya Dengan Aturan yang Tepat

BACA JUGA:Sukses Terapkan Teknik Pengubinan, di Tengah Kemarau Mampu Hasilkan Panen yang Maksimal

Menurut Diabetes UK, kadar gula darah yang disarankan untuk pasien diabetes tipe 1 adalah antara 72-126 mg/dL sebelum makan. Setelah makan, kadar gula darah yang dianjurkan untuk pasien diabetes tipe 1 adalah antara 90-162 mg/dL. Jika kadar gula darah melebihi 200 mg/dL, seperti yang dilaporkan oleh Siloam Hospitals, hal ini dapat mengindikasikan kondisi hiperglikemia.

Hiperglikemia dapat menimbulkan berbagai tanda, seperti penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, kelelahan, rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, kegelisahan, penglihatan kabur, kulit kering, kemerahan, rasa panas, serta sering mengalami infeksi gigi.

Gula darah tinggi juga bisa mengakibatkan komplikasi diabetes, di antaranya sebagai berikut:

Retinopati diabetik adalah gangguan penglihatan yang dapat ditandai dengan bintik hitam yang mengambang, penurunan kemampuan melihat, penglihatan berbayang, dan kesulitan membedakan warna.

BACA JUGA:Siap Sukseskan Pilkada dengan Lancar, Aman, dan Damai

BACA JUGA:Cegah Stunting, Pemkab Banyuasin Ajak Anak-Anak Biasakan Makan Beragam, Bergizi dan Aman

Retinopati diabetik adalah kondisi di mana diabetes merusak pembuluh darah di retina, berpotensi menyebabkan gangguan penglihatan. Sementara itu, kerusakan saraf di seluruh tubuh, yang dikenal sebagai neuropati diabetik, dapat menyebabkan gejala seperti kesemutan, nyeri, atau mati rasa pada tangan dan kaki.

Luka pada kaki yang sulit sembuh bisa menjadi masalah serius dalam diabetes. Jika tidak diobati dengan baik, luka tersebut dapat berkembang menjadi infeksi parah yang memerlukan amputasi.

Tag
Share