Pupuk Cair Alami: Solusi Ramah Lingkungan untuk Perawatan Tanaman

Ilustrasi, Pupuk Cair Alami-Photo:istimewa-GILBERT GAFFIN PRAMUDYA

   1. Campurkan air bersih dengan gula merah atau molase dalam wadah yang terpisah. Gula merah berfungsi untuk menyediakan makanan bagi mikroorganisme pengurai.

   2. Tuangkan campuran air gula ke dalam wadah yang berisi sampah organik.

   3. Aduk rata dan tutup wadah dengan rapat. Jika Anda menggunakan starter bakteri pengurai, tambahkan sedikit pada campuran ini.

BACA JUGA:Inilah 3 Manfaat Tanaman Kumis Kucing

BACA JUGA:Gurih dan Hemat: Resep Potato Bites Ekonomis untuk Camilan Keluarga

3. Proses Fermentasi:

   1. Simpan wadah di tempat yang teduh dan biarkan selama 1-2 minggu. Proses fermentasi akan menghasilkan aroma khas yang menandakan bahwa pupus cair mulai siap.

   2. Aduk campuran setiap 2-3 hari untuk mempercepat proses fermentasi dan memastikan udara bisa masuk.

4. Penyaringan:

   1. Setelah 1-2 minggu, saring campuran untuk memisahkan cairan dari sisa bahan padat. Anda bisa menggunakan kain saring atau saringan halus.

   2. Simpan pupus cair dalam wadah bersih dan tertutup rapat.

5. Penggunaan:

   1. Larutkan pupus cair dengan air sebelum digunakan. Perbandingan yang umum adalah 1 bagian pupus cair dengan 10 bagian air.

BACA JUGA:Apakah Tidur Bisa Menjadi Terapi Alami untuk Sakit Kepala Akibat Kolesterol? Fakta atau Mitos?

BACA JUGA:Manis dan Lembut: Resep Sweet Potato Creme Brulee yang Menggugah Selera

Tag
Share