Jaga dan Lestarikan Budaya, FPK OKU Gelar Pentas Seni

Reporter: Eris Munandar |

Editor: Gus Munir |

Minggu , 11 Aug 2024 - 21:31

FPK OKU sukses menggelar Pentas Seni dan Budaya yang menampilkan beragam adat dan budaya di Citimall Baturaja. -Foto: Istimewa-Eris

Pentas seni dan budaya ini menampilkan beragam pertunjukan dari berbagai suku yang ada di OKU, mulai dari tari-tarian tradisional, musik daerah, hingga pameran seni rupa.

Masyarakat yang hadir sangat antusias menyaksikan pertunjukan yang jarang mereka saksikan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Panen Raya Digelar Paiker

Selain sebagai ajang hiburan, pentas seni ini juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya lokal.

Para penonton, terutama anak-anak dan remaja, terlihat terpukau oleh keindahan dan keunikan setiap pertunjukan yang disajikan.

FPK OKU berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya memperkaya wawasan budaya masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan antar suku dan agama di Kabupaten OKU.

Dengan demikian, keberagaman yang ada dapat terus dipelihara dan menjadi kekuatan untuk menjaga persatuan di tengah tantangan globalisasi dan dinamika politik yang ada.(*)

jaga dan lestarikan budaya, fpk oku gelar pentas seni                             baturaja - forum pembauran kebangsaan (fpk) kabupaten ogan komering ulu (oku), sumatera selatan, sukses menggelar pentas seni dan budaya yang menampilkan beragam adat dan budaya di citimall baturaja. 
acara yang berlangsung pada sabtu, 10 agustus 2024 diharapkan bisa menjadi momentum penting untuk memperkuat keberagaman dan persatuan di tengah masyarakat.
ketua fpk oku, drs h supriyadi yazid, dalam sambutannya menegaskan bahwa tugas utama fpk adalah menyelenggarakan forum dialog dengan pimpinan organisasi pembauran kebangsaan, pemuka adat, suku, dan masyarakat. 
"pentas seni dan budaya oku ini tujuannya untuk menjaga budaya yang sudah ada dan patut dilestarikan," ujar supriyadi.
baca juga:tolong riba
baca juga:baru dilantik, iqbal bakal fokus penanggulangan bencana, karhutla hingga pilkada
lebih lanjut, supriyadi menyatakan bahwa pentas seni ini merupakan salah satu upaya untuk membantu daerah dalam melakukan pembinaan dan pemeliharaan ketertiban, terutama dalam menghadapi kemungkinan ancaman terhadap keutuhan dan kerukunan bangsa.
ia juga menyoroti bahwa menjelang tahun politik, isu suku dan agama sering kali mencuat. 
"berhati-hatilah dan waspada terhadap masuknya seni dan budaya asing yang dapat mengancam keutuhan nkri. dengan adanya fpk, diharapkan kita bisa mengawal ancaman tersebut," tambahnya.
sementara itu, ketua pelaksana fpk oku sekaligus ketua baznas kabupaten oku, darman syafei se msi menyatakan bahwa pentas seni dan budaya ini harus terus dilanjutkan di masa mendatang.
baca juga:revisi rtrw dan rzwp-3-k
baca juga:antrean bbm subsidi diprediksi kembali panjang
"kami berharap dengan diadakannya pentas seni dan budaya di kabupaten oku, seni tradisional yang ada di oku bisa terangkat dan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap nkri, serta memperkuat nilai kebersamaan dan solidaritas antar suku dan agama," ucapnya.
acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk penjabat bupati oku yang diwakili oleh asisten 1 setda oku, perwakilan dari kodim 0403 oku, polres oku, rektor universitas baturaja (unbara), kesbangpol oku, serta tokoh seni dan budaya kabupaten oku.
pentas seni dan budaya ini menampilkan beragam pertunjukan dari berbagai suku yang ada di oku, mulai dari tari-tarian tradisional, musik daerah, hingga pameran seni rupa. 
masyarakat yang hadir sangat antusias menyaksikan pertunjukan yang jarang mereka saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
baca juga:panen raya digelar paiker
baca juga:ahy hadiri sidang kabinet pertama di ikn
selain sebagai ajang hiburan, pentas seni ini juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya lokal. 
para penonton, terutama anak-anak dan remaja, terlihat terpukau oleh keindahan dan keunikan setiap pertunjukan yang disajikan.
fpk oku berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya memperkaya wawasan budaya masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan antar suku dan agama di kabupaten oku.
dengan demikian, keberagaman yang ada dapat terus dipelihara dan menjadi kekuatan untuk menjaga persatuan di tengah tantangan globalisasi dan dinamika politik yang ada.(*)
baca juga:promo 32.984 tiket kai, bayar 79 persen
baca juga:mundurnya airlangga hartanto diduga adanya keretakan internal