Lelaki Tampon

Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris dan Cawapres Tim Walz saat kampanye di United Auto Workers Local 900 pada 8 Agustus 2024 di Wayne , Michigan, 8 Agustus 2024.-Andrew Harnik. -Foto: Getty Images-AFP-Gus munir

Tidak.

Julukan ''lelaki tampon'' ini akhirnya justru berbalik arah: wanita bertambah lagi simpati pada Kamala-Walz. Di balik julukan ''Lelaki Tampon'' itu memang ada cerita yang menarik.

BACA JUGA:Kolaborasi Kementerian ATR/BPN dan Polri untuk Basmi Mafia Tanah, Gebuk Sampai Tuntas!

BACA JUGA:Sempat Rehat Hampir Setahun, Sisca Saras Siap Kembali ke Industri Hiburan

Saat Walz menjadi gubernur periode pertama ia mengajukan Perda tentang tampon. Meski ditentang fraksi Republik, Perda Tampon itu berhasil disahkan DPRD Minnesota.

Isinya: di toilet sekolah-sekolah menengah di seluruh Minnesota harus disediakan tampon untuk murid wanita.

Untuk usia remaja seperti itu datang bulan memang sering tak disangka. Siswa kadang malu tiba-tiba datang bulan. Sampai bercak merah terlihat di rok mereka.

Sejak ada Perda itu di toilet sekolah wajib disediakan tampon.

BACA JUGA:Romantis, Cassandra Lee Resmi Dilamar Ryuken Lie di Marina Bay Sands

BACA JUGA:Ahmad Reza Wijaya Presiden Baru Sriwijaya FC, Siap Kembalikan Kejayaan Laskar Wong Kito

Jelaslah bahwa kubu Trump kini dalam suasana gamang: tiba-tiba menghadapi musuh yang tidak disangka.

Terakhir, dua hari lalu, Trump menemukan kata yang ia cari untuk merendahkan Kamala Harris. Trump menyebut nama lawannya itu dengan ejekan ''Kamabla Harris''.

Sayangnya, kata ''Kamabla'' tidak segera mengasosiasikan negatif pada Kamala. Saya juga masih menebak-nebak makna apa yang diinginkan Trump dari kata ''Kamabla''. Hanya Trump dan roh dewa Cheng Ho yang tahu maksudnya. (DAHLAN ISKAN)

BACA JUGA:Chelsea Dapatkan Samu Omorodion, Conor Gallagher Bergabung dengan Atletico

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera dalam kegiatan FGD

Tag
Share