4 Cara Cerdas Mengatasi Pertengkaran Anak

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Jumat , 09 Aug 2024 - 19:44

Ilustrasi anak bertengkar. -Foto: Freepik/Wavebreakmedia-micro-Gus munir

4 cara cerdas mengatasi pertengkaran anak                            oku ekspres - meskipun banyak orang tua percaya bahwa pertengkaran antar anak bisa memberikan dampak positif dalam proses pendewasaan anak, penelitian menunjukkan hal yang sebaliknya. 
agresi seperti serangan fisik antar anak dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak, mirip dengan efek bullying dari teman sebaya. 
pertengkaran antar saudara bukanlah hal yang sepele bagi anak-anak maupun remaja.
berikut beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi konflik antara anak sulung dan anak bungsu:
baca juga:8 cara ampuh menjaga penampilan awet muda
baca juga:cara membuat pisang goreng yang sempurna, gurih dan manis
pahami perasaan anak
ketika anak-anak bertengkar karena mainan, penting untuk terlebih dahulu memahami perasaan mereka. hargai respons anak saat saudara hendak meminjam mainannya. 
meskipun anak sulung lebih tua, perasaan mereka tetap perlu diperhatikan. kadang-kadang, orang tua lebih cepat memberikan mainan kepada adik yang menangis, yang bisa membuat anak sulung merasa kurang diperhatikan. 
penting untuk membuat anak sulung merasa tetap dicintai dan memahami bahwa kakak dan adik harus saling menyayangi.
bantu anak mencari solusi
ajak anak untuk mencari solusi bersama. jelaskan pentingnya berbagi, terutama dengan saudara.
baca juga:10 cara efektif mengurangi stres untuk kesehatan mental dan fisik
baca juga:7 manfaat tersembunyi pare untuk kesehatan anda
anda bisa memberikan solusi seperti membagi mainan atau menyediakan dua barang yang sama agar keduanya merasa diperhatikan.
hukuman tidak selalu diperlukan
meskipun hukuman terkadang diperlukan untuk menunjukkan bahwa berebut bukanlah perilaku yang baik, hindari hukuman yang dapat menimbulkan kebencian. 
sebaiknya, ajari anak untuk saling meminta maaf setelah mereka berselisih tentang mainan atau barang lainnya.
latih keterampilan berbagi
meskipun berbagi bisa sulit untuk anak balita, anda bisa melatihnya dengan memberikan contoh dan dorongan. misalnya, dorong mereka untuk berbagi makanan atau mainan dengan saudara mereka.
baca juga:hindari 4 jenis ikan ini untuk mengontrol asam urat anda
baca juga:manfaat kesehatan nasi dingin mulai dari pencernaan hingga kesehatan jantung
semangat, bunda! hadapi tantangan dalam parenting dengan hati yang tenang dan bijaksana. (*)