Manfaat dan Risiko Tidur dengan Lampu Menyala di Malam Hari

Ilustrasi Tidur Dengan Lampu Menyala-Photo:istimewa-ELSYA LAVIOSA

Peningkatan Risiko Penyakit Kronis

Paparan cahaya yang mengganggu tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Tidur dengan Lampu Menyala Ada Manfaatnya

Sebaiknya tidur dalam kegelapan tanpa lampu menyala. Tidur dengan lampu menyala umumnya tidak memberikan kualitas tidur yang baik. Namun, ada situasi di mana lampu menyala bisa bermanfaat, seperti bagi anak-anak atau orang dewasa yang takut gelap, serta lansia yang mungkin khawatir terjatuh di malam hari dan memerlukan pencahayaan untuk keamanan.

Kaitan Cahaya dan Tidur

Cahaya dapat memengaruhi ritme sirkadian. Akibatnya, otak memproduksi hormon melatonin dalam jumlah yang lebih sedikit, yang berperan dalam membuatmu merasa mengantuk. Paparan cahaya sebelum atau selama waktu tidur dapat membuatmu sulit tertidur karena otak tidak menghasilkan cukup melatonin yang memicu tidur. 

Nah, pilihan terbaik untuk sahabat oku ekspres yang terbiasa tidur dengan lampu menyala adalah bisa beralih dengan penggantian lampu redup. Para ahli menyarankan penggunaan cahaya yang redup atau berwarna hangat untuk mengurangi paparan cahaya yang intens.

BACA JUGA:Terima Duplikat Bendera Pusaka, Teddy Ajak Masyarakat Jaga dan Rawat Negara Indonesia

BACA JUGA:Beri Pelatihan Pengamanan dan Pengawalan VIP kepada Puluhan Personel Polri

Lampu malam juga membantu lebih rileks. Bohlam lampu malam berwarna merah tidak memiliki efek merugikan yang sama pada produksi melatonin seperti bohlam berwarna lainnya. 

Tag
Share