Waspada ! Kebiasaan Gaya Hidup Ini Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes Bagi Gen Z

Reporter: Sofi |

Editor: Gus Munir |

Selasa , 06 Aug 2024 - 14:08

Ilsutrasi pengecekan kadar gula. -Foto: Klikdokter-Sofi

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko diabetes.

Konsumsi Kopi Susu Berlebihan

Kopi susu dengan tambahan gula aren mungkin terasa enak, tetapi konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan batas konsumsi gula hingga 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari.

Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang kurang aktif atau sedentari dapat memperlambat metabolisme tubuh, yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Disarankan untuk tetap aktif, seperti berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum, untuk menjaga metabolisme tubuh.

Mengubah kebiasaan ini dengan pola makan sehat, cukup tidur, dan aktivitas fisik yang cukup dapat membantu mengurangi risiko diabetes pada Gen Z. (*)

waspada ! kebiasaan gaya hidup ini bisa meningkatkan risiko diabetes bagi gen z                            oku ekspres - belakangan ini, peningkatan kasus diabetes di kalangan gen z telah menjadi sorotan. 
diabetes, yang dikenal sebagai penyakit kronis dengan kadar gula darah tinggi, dulunya lebih sering terjadi pada orang tua, namun kini semakin umum di usia muda.
menurut federasi diabetes internasional (idf) pada tahun 2021, ada 537 juta orang berusia 20-79 tahun yang menderita diabetes, dan semakin banyak kasus muncul pada usia 20-an.
beberapa kebiasaan gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko diabetes di kalangan gen z meliputi:
baca juga:manfaat tanaman putri malu untuk kesehatan
baca juga:apple siap melakukan gebrakan dengan meluncurkan iphone lipat dan ipad/mac hybrid pada 2026
konsumsi junk food
makanan cepat saji seperti pizza dan burger, yang tinggi gula dan garam, dapat meningkatkan risiko diabetes. 
konsumsi junk food secara berlebihan mengakibatkan tingginya kadar gula dan garam dalam tubuh.
begadang
kurang tidur akibat begadang dapat mengganggu ritme biologis tubuh dan mempengaruhi hormon yang mengatur kerja insulin, yang pada gilirannya meningkatkan risiko diabetes.
mengabaikan pengendalian berat badan
meskipun banyak diet yang populer, banyak anak muda yang tidak memperhatikan pentingnya menjaga berat badan. 
baca juga:sony ult wear, headphone premium dengan bass menggelegar dan teknologi terbaru
baca juga:huawei siap guncang pasar tablet dengan peluncuran matepad pro 12.2 dan matepad air 12
kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko diabetes.
konsumsi kopi susu berlebihan
kopi susu dengan tambahan gula aren mungkin terasa enak, tetapi konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes. 
kementerian kesehatan merekomendasikan batas konsumsi gula hingga 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari.
kurang aktivitas fisik
gaya hidup yang kurang aktif atau sedentari dapat memperlambat metabolisme tubuh, yang dapat meningkatkan risiko diabetes. 
baca juga:waspada dengan port usb gratis: risiko dan cara menghindari 'juice jacking
baca juga:duel deklarasi pilgub sumsel 2024, hdcu dan matahati siap bertarung untuk bumi sumsel sriwijaya
disarankan untuk tetap aktif, seperti berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum, untuk menjaga metabolisme tubuh.
mengubah kebiasaan ini dengan pola makan sehat, cukup tidur, dan aktivitas fisik yang cukup dapat membantu mengurangi risiko diabetes pada gen z. (*)
baca juga:makna dari tahi lalat pada tubuh! 
baca juga:manfaat minum air putih setelah bangun tidur