Anak Pendek Apakah Stunting? Berikut Penjelasannya
Ilustrasi anak pendek tak selalu mengindikasikan adanya masalah kesehatan. -Foto: Istimewa-Hesti
Oleh karena itu, penting untuk menyediakan makanan bergizi yang mencakup protein, lemak, serat, karbohidrat, mineral, dan vitamin dalam jumlah yang memadai.
Masalah umum adalah kekurangan gizi di sekolah, sehingga menyiapkan bekal sekolah yang sehat dan disukai anak menjadi sangat penting.
Mengonsumsi Susu
Penelitian oleh Thorning, Tanja Kongerslev, dan tim menunjukkan bahwa konsumsi susu secara teratur dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan tidak terkait dengan risiko patah tulang.
BACA JUGA:Pisang Buah yang Sering Dipilih untuk Program Diet. Ini Penjelasannya !
BACA JUGA:Tak Hanya Sebagai Bumbu Dapur, Kemangi Juga Bisa Bermanfaat untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya !
Susu kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan, seperti protein, zinc, magnesium, dan mineral lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi susu harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kelebihan gula yang bisa memicu obesitas.
Mengajak Anak Berolahraga
Penelitian oleh Gunter, Katherine, dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa olahraga rutin selama 7 bulan dapat meningkatkan massa tulang pinggul sebesar 3,6%.
Olahraga membantu memperkuat otot dan tulang serta meningkatkan produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH) yang berperan dalam pertumbuhan tinggi badan.
BACA JUGA:Tips dan Strategi Merawat Anak Hiperaktif
BACA JUGA:5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak
Anak-anak balita memerlukan waktu aktif bermain selama 60 menit setiap hari, sedangkan anak usia prasekolah perlu minimal 12 menit berolahraga setiap hari.
Aktivitas seperti berenang dan lompat tali dapat mendukung peningkatan tinggi badan anak.