Ditabrak Kereta Api Mahasiswa Tewas Meregang Nyawa

Nahas dialami NU (22), seorang mahasiswa yang tinggal di Jalan Muara Tiga, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara.-Photo ist-Eris

PRABUMULIH - Nahas dialami NU (22), seorang mahasiswa yang tinggal di Jalan Muara Tiga, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara.

 Ia tewas setelah tertabrak kereta api (KA) batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di Desa Muara Sungai, Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai. Perlintasan ini sering dilalui kendaraan dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Desa Muara Sungai.

Insiden maut tersebut terjadi pada Sabtu (6/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian pertama kali diketahui oleh Suradi dan Nopran, Linmas Desa Muara Sungai yang menjaga perlintasan tersebut.

 Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo melalui Kapolsek Cambai, Iptu Yogie Melta, mengungkapkan bahwa korban mengendarai sepeda motor Beat hitam tanpa plat nomor polisi dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Desa Muara Sungai.

BACA JUGA:Jabat Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury Bakal Terima Gelar Adat Komering

BACA JUGA:Permudah Gaji, Buka Rekening untuk Anggota PPS

"Saksi melihat korban sempat berhenti sebentar di pinggir perlintasan rel kereta api, pada tanjakan dari arah SPBU Cambai menuju Desa Sungai Medang. Sebab, saat itu ada kereta api dari arah Prabumulih menuju Palembang yang akan melintas," ujar Iptu Yogie.

Setelah kereta api tersebut lewat, korban memacu motornya menyeberangi perlintasan. Namun, tak disangka, datang kereta api Babaranjang nomor KA 3124 dengan masinis Okta dan asisten masinis M Ridho dari arah Palembang menuju Prabumulih. Korban pun tertabrak dan meninggal di lokasi.

Kedua Linmas segera melaporkan insiden tersebut kepada anggota Polsek Cambai. Mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Cambai bersama piket Polsek Cambai dan Tim Inafis Polres Prabumulih langsung mendatangi lokasi. "Saat tim tiba, korban sudah meninggal dunia," jelasnya.

Dalam pemeriksaan di lokasi, ditemukan satu buku tabungan, satu BPKB sepeda motor Honda BG 2942 ABN, dan selembar ijazah SMK di dalam jok motor korban. "Sayangnya, di sekitar TKP tidak ada CCTV yang mengarah ke lokasi," ungkap Iptu Yogie.

BACA JUGA:Tak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan

BACA JUGA:Hakim PN Baturaja Tinjau Lapas, Pastikan Putusan Dilaksanakan dengan Benar

Dari hasil pemeriksaan luar di RSUD Kota Prabumulih, banyak ditemukan luka pada tubuh korban. "Sekitar pukul 23.41 WIB, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, dalam hal ini ayah kandungnya," tukasnya. 

Jenazah korban telah dimakamkan kemarin di Desa Alai, Kecamatan Lembang, Kabupaten Muara Enim.(*)

Tag
Share