Bayi Tewas Diduga usai Diberi 4 Jenis Vaksin

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) turun tangan langsung mengungkap kasus kematian bayi berusia 3 bulan di Sukabumi usai mendapat 4 jenis vaksin yang berbeda sekaligus.-Photo ist-Eris

JAKARTA- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) turun tangan langsung mengungkap kasus kematian bayi berusia 3 bulan di Sukabumi usai mendapat 4 jenis vaksin yang berbeda sekaligus.

Empat vaksin tersebut diantaranya adalah Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes dan Rotavirus untuk pencegahan diare.

Dari hasil investigasi yang dilakukan Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyampaikan bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan sudah mendapatkan vitamin K juga vaksin hepatitis B.

Namun, setelah lahir, bayi yang berusia hampir 3 bulan ini tidak pernah dibawa ke Puskesmas. Ia baru kembali dibawa oleh orangtuanya saat berusia 2 bulan 28 hari ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi. 

BACA JUGA:Di Usia 30 Tahun, Gigi Gelar Konser Hingga Rekaman Album Baru di New York

BACA JUGA:Tiket Konser Bruno Mars 13-14 September Habis Terjual

Imunisasi yang diberikan tenaga kesehatan terhadap bayi MKA ini merupakan imunisasi ganda, yaitu pemberian vaksin lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan. 

Pemberian imunisasi dengan 4 jenis vaksin (BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Rotavirus) untuk melengkapi status imunisasinya dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan.

Pada saat di Posyandu, terdapat 18 anak yang mendapatkan imunisasi pada hari tersebut dan ada 3 anak yang mendapatkan 4 jenis vaksin sama seperti almarhum bayi MKA, dan kondisinya saat ini sehat.

Setelah menerima imunisasi, bayi MKA pulang ke rumah. 

BACA JUGA:Trauma, Hujan Bikin Masyarakat Dekat DAS Was-Was

BACA JUGA:Saat di Rumah, Terduga Bandar Narkoba Diciduk Polisi

Pada waktu itu, kondisi bayi normal lalu tak berapa lama menunjukkan gejala tubuh yang melemah. Melihat kondisi sang anak tidak normal, orangtua bayi pun langsung menghubungi Puskesmas. 

Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. 

Tag
Share