Jemaah Haji Paling Banyak Idap Penumonia

Reporter: Eris Munandar |

Editor: Gus Munir |

Rabu , 12 Jun 2024 - 20:15

Pneumonia paling banyak dialami oleh jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.-Photo ist-Eris

JAKARTA - Pneumonia paling banyak dialami oleh jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

Dokter spesialis paru dan pernapasan KKHI Makkah dr. Ali Asdar Sp.P menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme, mulai dari bakteri, virus, jamur, dan protozoa.

Di mana, penelitian di berbagai negara menemukan bahwa bakteri gram positif menjadi penyebab utama pneumonia komunitas.

Adapun data dari beberapa rumah sakit besar di Indonesia pada 2020-2021 menunjukkan bahwa penyebab terbanyak pneumonia komunitas di ruang rawat inap adalah kuman gram negatif Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, Acinetobacter baumannii, dan Pseudomonas aeruginosa.

BACA JUGA:30 Juta UMKM Melek Teknologi

Sedangkan bakteri gram positif seperti Staphylococcus haemolyticus juga sering ditemukan dalam penyakit ini.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir terjadi perubahan pola kuman pada pneumonia komunitas di Indonesia bahkan mungkin di negara-negara lain sehingga perlu penelitian lebih lanjut, ungkap dr. Asdar.(*)

jemaah haji paling banyak idap penumonia                            jakarta - pneumonia paling banyak dialami oleh jemaah haji yang dirawat di klinik kesehatan haji indonesia (kkhi) makkah.
dokter spesialis paru dan pernapasan kkhi makkah dr. ali asdar sp.p menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme, mulai dari bakteri, virus, jamur, dan protozoa.
di mana, penelitian di berbagai negara menemukan bahwa bakteri gram positif menjadi penyebab utama pneumonia komunitas.
adapun data dari beberapa rumah sakit besar di indonesia pada 2020-2021 menunjukkan bahwa penyebab terbanyak pneumonia komunitas di ruang rawat inap adalah kuman gram negatif klebsiella pneumoniae, escherichia coli, acinetobacter baumannii, dan pseudomonas aeruginosa.
baca juga:30 juta umkm melek teknologi
baca juga:kkb bakar 1 mobil dan tembak mati sopir di paniai
sedangkan bakteri gram positif seperti staphylococcus haemolyticus juga sering ditemukan dalam penyakit ini.
hal ini menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir terjadi perubahan pola kuman pada pneumonia komunitas di indonesia bahkan mungkin di negara-negara lain sehingga perlu penelitian lebih lanjut, ungkap dr. asdar.(*)
baca juga:minta tutup diskotik berkedok hotel 
baca juga:pge tbk area lumut balai bantu bangun sumur dan tempat wudhu

Tag

Share