Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
OKU
Ogan Komering Ulu
Baturaja
OKU EKSPRES
OKU Selatan
OKU Timur
Sumsel
Politik
EKONOMI
Nasional
Entertainment
Pendidikan
Tekno
Lifestyle
Olahraga
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Antre Maling
Reporter:
Gus Munir
|
Editor:
Gus Munir
|
Senin , 20 May 2024 - 22:52
Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir
antre maling "kami juga berangkat pukul 04.00," wanita yang antre di depan saya. lebih setengah baya. langsing. masih cantik. rambut agak pirang. bergelombang. energetik. tinggalnyi lebih dekat manhattan meski di negara bagian lain: new jersey. yakni new jersey yang menghadap ke manhattan yang hanya dipisahkan laut sempit. sebenarnya dari situlah tempat terbaik untuk memandang keindahan manhattan secara keseluruhan. di situlah lokasi iklan obat herbal anti masuk angin yang dibintangi anak pak iskan bersama pio beberapa tahun dulu. si pirang tiba di tempat antrean bersamaan, tapi saya menyilakannyi antre di depan saya. ”saya tadi muter agak jauh. terowongan bawah lautnya tutup. baru dibuka pukul 05.00," ujarnyi. baca juga:hadirkan ustad ucay, pengajian dan zikir akbar bkmt oku semarak baca juga:kurir bernyanyi, dedi dores ditangkap polisi terowongan tutup malam hari? di new york? itu berita baru bagi saya. ternyata memang baru: sejak iran mengketapelkan roket-roket jarak jauhnya ke israel. atau sejak demo mahasiswa pro-palestina banyak terjadi di kampus-kampus besar amerika. saya pun ingat pernah ditangkap polisi di dekat mulut terowongan itu. yakni mulut di sisi manhattan. saat itu saya banting setir ke jalan kecil. harusnya dilarang masuk. satu arah. saya lihat sepi dan mobil di belakang saya agak jauh. putusan itu saya ambil mendadak justru ketika melihat terowongan. kalau saya telanjur masuk terowongan itu akan sampai ke new jersey. muter baliknya amat jauh. padahal saya mau ke bandara jfk. bisa ketinggalan pesawat. ada polisi di situ. saya diminta minggir. di amerika pengemudi tidak boleh turun dari mobil di saat dihentikan polisi. tapi saya diminta turun. saya langsung menunduk-nunduk minta maaf. belum ditanya pun saya sudah mengakui salah. salah jalan. mau ke bandara. baca juga:kabel lampu hias jembatan komering hilang baca juga:bakal segera bangun fly over polisi minta sim saya. ia lihat: sim indonesia. lalu minta paspor: indonesia. resmi. legal. ada visa. "indonesia" gumamnya. polisi pun memberi nasehat dua kalimat pendek. lalu saya disuruh ke arah jfk yang benar. saya kembali minta maaf tiga kali dan mengucapkan terima kasih. orang new jersey, wanita, pirang, ikut antre melihat trump diadili sejak sebelum pukul 05.00 pagi. wanita di belakang saya lebih jauh lagi: dari negara bagian new york tapi tiga jam di utara manhattan. "saya berangkat kemarin sore. menginap di manhattan," ujarnyi. juga lebih setengah baya. ceriwis. banyak cerita. dengan suara tidak lirih. apa saja diceritakan. dia seperti leong putu --sebaliknya. banyak yang dia ceritakan itu tentang kebaikan suaminyi. baca juga:tingkatkan kapasitas kader, pkk oku selatan gelar pelatihan baca juga:tips membuat nasi goreng tak berminyak tapi sang suami ditinggal ke manhattan untuk antre lihat diadilinya presiden donald trump. antrean kian panjang. sudah satu jam lagi dari adegan di bawah pohon. air yang saya minum sejak bangun tidur lebih satu liter. yang sudah diekspor baru 300 mili. selebihnya harus cari jalan keluar. satu jam berikutnya tidak tahan lagi. petugas datang ke tempat antrean. "jangan meninggalkan antrean," teriaknya beberapa kali. baca juga:emosi tak terkontrol bisa tingkatkan risiko serangan jantung baca juga:inara rusli cabut laporan terhadap virgoun erick, putra tunggal lia dan james f sunday sudah bersama saya. saya lirik tangannya: memegang botol minuman. masih ada airnya. sedikit. botol itu saya minta. "untuk apa?" "ada deh". ia berikan botol itu. saya buang airnya. ia pun tahu --mestinya. saya ke balik pohon lagi. saya juga terpikir fikh islam seperti perusuh m zainal arifin di komentarnya kemarin. tapi fikh juga mengatur hal-hal darurat. trump yang bikin fikh darurat. "anda dari partai republik?" tanya saya pada si pirang. baca juga:ayah ayu ting ting ribut di tanah suci baca juga:posisi jonny evans di mu aman "saya demokrat". "anda republik?" tanya saya ke si ceriwis. "demokrat". lalu ceramah soal mengapa demokrat. "anda republik?” tanya saya ke laki-laki jangkung yang juga lebih setengah baya. "demokrat". demokrat. demokrat. demokrat. semua demokrat. ada satu yang republik. wanita. setengah baya. berpakaian cantik. seperti baru keluar dari salon. atau dia tidur tengkurap tadi malam setelah dari salon kemarin sore. baca juga:juara, manchester city pecahkan rekor baru baca juga:pegadaian berikan bantuan bencana galodo si salon tidak ikut antre. dia mondar-mandir di sebelah antrean. dari belakang ke depan, balik lagi ke belakang. dia berteriak-teriak memuji trump. memaki presiden joe biden. si ceriwis ganti berteriak ke arah si salon. memaki trump. lalu disusul teriakan si pirang. tidak sahut-sahutan karena si salon tidak pernah memutus mulutnyi. dia monolog. semua yang merespon dari antrean juga wanita. tidak ada laki-laki yang ikut urusan perempuan. si salon berhenti sendiri. ngacir ke arah mobil-mobil televisi di belakang sana. mungkin berniat orasi di depan kamera. kalau betul pukul 09.00 sidang dimulai mestinya setengah jam lagi antrean bisa bergerak maju. tidak ada tanda-tanda itu. memang di jalan depan pengadilan sudah kian sibuk. mobil searah kian banyak. kamera-kamera televisi kian siap di pinggir jalan. dari antrean di bagian tengah tidak bisa melihat detil suasana di jalan itu. baca juga:prabowo ajak elon musk makan malam bareng baca juga:kemenaker cari instruktur dan trainer lewat kompetisi kkin sesekali lewat mobil yang dipasangi layar lebar di bagian sampingnya. terbaca gerak digital di layar itu. terbaca tulisan besar: tiga presiden yang memperkarakan lawan politiknya. washington, lincoln, biden. layar mati sekejab. lalu muncul tulisan di layar lagi. hero. hero. coward. itu iklan politik berjalan. dari kubu trump. mengecam biden. taktik itu mengingatkan saya ke taktik jitu bonek di stadion. terutama saat wasit berlaku curang ke persebaya. bonek meneriakkan kecaman pada wasit tanpa kena pidana. "wasiiiit..." teriak ribuan bonek di tribun kanan. "maliiiiiing..." teriak ribuan bonek di tribun kiri. tidak ada bonek yang meneriakkan 'wasit maling'.(dahlan iskan) baca juga:prioritaskan bangub 2024 untuk insfrastruktur baca juga:pemkot palembang atur ulang jam keluar truk odol?
1
2
3
4
»
Tag
# disway
# jakarta
# nasional
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 21 MEI 2024
Berita Terkini
Kembali Kunjungi Lalan, Bentuk Kecintaan Hj Lucianty Kepada Masyarakat Lalan
Sumsel
1 jam
Komitmen Menangkan HDCU dan Enos-Yudha, Siap Jangkau Pemilih Milenial hingga Gen Z
OKU Timur
1 jam
Dua Warga Bertikai Sepakat Damai
OKU EKSPRES
1 jam
Longsor, 1 Rumah Nyaris Roboh 4 Lainnya Mengkhawatirkan
OKU EKSPRES
1 jam
Korban Longsor di Desa Kedondong Mengungsi ke Masjid
OKU
1 jam
Berita Terpopuler
13 Manfaat Nanas untuk Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui
Lifestyle
6 jam
Manfaat Brokoli untuk Kesehatan yang Tak Boleh Dilewatkan
Lifestyle
6 jam
Kurangi Jumlah Kantor, BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink
EKONOMI
10 jam
Cara Membuat Emping Melinjo yang Lezat dan Mudah
Lifestyle
6 jam
Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan
EKONOMI
11 jam
Berita Pilihan
Kembali Kunjungi Lalan, Bentuk Kecintaan Hj Lucianty Kepada Masyarakat Lalan
Sumsel
1 jam
Komitmen Menangkan HDCU dan Enos-Yudha, Siap Jangkau Pemilih Milenial hingga Gen Z
OKU Timur
1 jam
Dua Warga Bertikai Sepakat Damai
OKU EKSPRES
1 jam
Longsor, 1 Rumah Nyaris Roboh 4 Lainnya Mengkhawatirkan
OKU EKSPRES
1 jam
Korban Longsor di Desa Kedondong Mengungsi ke Masjid
OKU
1 jam