Antre Maling
Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir
Kalau betul pukul 09.00 sidang dimulai mestinya setengah jam lagi antrean bisa bergerak maju. Tidak ada tanda-tanda itu. Memang di jalan depan pengadilan sudah kian sibuk. Mobil searah kian banyak. Kamera-kamera televisi kian siap di pinggir jalan. Dari antrean di bagian tengah tidak bisa melihat detil suasana di jalan itu.
BACA JUGA:Prabowo Ajak Elon MUsk Makan Malam Bareng
BACA JUGA:Kemenaker Cari Instruktur dan Trainer Lewat Kompetisi KKIN
Sesekali lewat mobil yang dipasangi layar lebar di bagian sampingnya. Terbaca gerak digital di layar itu. Terbaca tulisan besar: Tiga Presiden yang memperkarakan lawan politiknya. Washington, Lincoln, Biden. Layar mati sekejab. Lalu muncul tulisan di layar lagi. Hero. Hero. Coward.
Itu iklan politik berjalan. Dari kubu Trump. Mengecam Biden.
Taktik itu mengingatkan saya ke taktik jitu Bonek di stadion. Terutama saat wasit berlaku curang ke Persebaya. Bonek meneriakkan kecaman pada wasit tanpa kena pidana.
"Wasiiiit..." teriak ribuan Bonek di tribun kanan.
"Maliiiiiing..." teriak ribuan Bonek di tribun kiri.
Tidak ada Bonek yang meneriakkan 'Wasit Maling'.(Dahlan Iskan)