5 Cara Mendetoks Pikiran Agar Bisa Lebih Tenang
Ilustrasi meditasi agar pikiran bisa lebih tenang. -Foto: Freepik-Hesti
Salah satu manfaat paling signifikan dari detoks media sosial adalah meredakan kecemasan.
Paparan terus-menerus terhadap media sosial, terutama berita negatif atau konten yang memicu kecemasan, dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan.
BACA JUGA:Palembang Butuh 12 Ribu Ekor Hewan Kurban
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD OKU Bahas 2 Agenda Sekaligus
Detoks media sosial dapat membantu meningkatkan kualitas fokus sehingga lebih fokus pada tugas dan kegiatan sehari-hari.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Oleh karena itu, membatasi penggunaan media sosial sekitar 30 menit setiap hari dapat secara signifikan mengurangi perasaan kesepian dan depresi.
Mengurangi penggunaan media sosial memberi lebih banyak waktu untuk berinteraksi langsung dengan orang lain, yang dapat memperkuat hubungan dan mengurangi rasa kesepian.
BACA JUGA:Gas Bersubsidi Langka, Pertamina Siap Beri Sanksi Oknum Curang
BACA JUGA:Lia James
Mencatat Perasaan
Mencatat perasaan berperan penting dalam detoksifikasi pikiran karena memahami emosi dan perasaan sangat penting untuk kesejahteraan mental dan fisik kita.
Dengan mencatat perasaan, kita dapat lebih mudah mengatasi tantangan, merespons situasi dengan lebih baik, dan meningkatkan komunikasi interpersonal.
Menuliskan apa yang ada di pikiran serta perasaan yang bergumul di dalam batin dapat menyingkirkan ketegangan fisik dalam tubuh, yang mungkin menyebabkan kecemasan.
Mencatat perasaan membantu kita mengenali sinyal internal tubuh, mengidentifikasi perasaan yang muncul, dan menanggapinya dengan bijaksana.