Gas Bersubsidi Langka, Pertamina Siap Beri Sanksi Oknum Curang

Kelangkaan gas LPG bersubsidi terjadi di Kabupaten OKU. -Foto: Eris/OKES-Eris

April, Salurkan 1.008 MT Gas LPG 3 Kg ke OKU

BATURAJA- Kelangkaan dan melambungnya harga gas LPG 3 Kilogram di Kotan Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang tembus hingga Rp30 ribu dikeluhkan masayarakat.

Keluhan itu terjadi bukan tanpa sebab, selain mengeluhkan harga naik, masyarakat juga kesusahan untuk mendapatkan gas LPG bersubsidi.

Bahkan warga harus bergerak cepat. Tak jarang, Masyarakat pulang dengan tabung kosong, karena tidak mendapatkan di pangkalan resmi, hingga terpaksa menggunakan tungku untuk memasak. 

Menanggapi persoalan tersebut, pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyatakan bahwa hal itu dapat disebabkan karena konsumsi meningkat di wilayah OKU.

BACA JUGA:Lia James

BACA JUGA:Dorong Pemuda Berwirausaha, PHE Gelar Inkubator Bisnis Gema Magenta

"Pertamina terus melakukan pemantauan penyaluran LPG untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tetap aman," jelas Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan dikonfirmasi, Rabu, 15 Mei 2024.

Selain itu, sambung Nikho, untuk mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum.

Bahkan, Pertamina tidak segan memberikan sanksi apabila terdapat agen dan pangkalan yang terbukti melakukan kecurangan dalam bentuk apapun termasuk yang terkait penyaluran LPG bersubsidi.

"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen untuk terus menyalurkan LPG 3 kg sesuai peraturan yang berlaku. Agar pasokan LPG bersubsidi wilayah Kabupaten OKU terjamin," ucapnya.

BACA JUGA:Pura-Pura Tanya Jam, Rampok HP Pelajar

BACA JUGA:Sungai Komering Meluap, Mulai Banjiri Rumah Warga

Pertamina mencatat, telah melakukan penyaluran LPG 3 kg pada bulan April 2024 sebesar 1.008 MT yang tersalurkan untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Tag
Share