Baturaja Dikepung Banjir, Ribuan Rumah Terendam

--

 Jalan Macet, Mati Lampu, Sinyal Hilang

BATURAJA - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Senin malam, 6 Mei 2024 menyebabkan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) khususnya Kota Baturaja dikepung banjir.

Banjir disebabkan, air Sungai Ogan meluap hingga masuk pemukiman warga dan jalan-jalan utama. Termasuk Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

Daerah yang terdampak banjir diantaranya, Kecamatan Baturaja Barat. Meliputi Kelurahan Tanjung Agung, Kelurahan Talang Jawa, Kelurahan Air Gading.

Kemudian, Desa Tanjung Karang, Kelurahan Batu Kuning, Desa Laya, Desa Karang Endah, Desa Batu Putih, Desa Pusar, Kelurahan Saung Naga.

Kemudian Kecamatan Baturaja Timur diantaranya Kelurahan Sekarjaya, Kelurahan Baturaja Permai, Kelurahan Baturaja Lama, Kelurahan Kemala Raja, Kelurahan Sukaraya, Desa Air Paoh dan daerah lainnya.

Sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, ribuan rumah dan fasilitas umum terendam banjir.

Terdata sekitar 1695 unit rumah terendam banjir. Kemudian, satu unit jembatan gantung, beberapa tempat ibadah dan puluhan hektar kebun terendam.

“Mohon bantuannya pihak terkait untuk mengatasi bencana banjir ini,” kata salahsatu warga Sukaraya, Eko, Selasa, 7 Mei 2024.

Feri warga Baturaja lainnya mengaku, Kota Baturaja dikepung banjir. Termasuk di rumah mertuanya tenggelam.

“Kalau di daerah rumah mertua di Tanjung Agung hingga atap rumah terendamnya. Di kawasan rumah orang tua juga sebagian kebanjiran. Mereka banyak yang mengungsi ke Puskesmas,” ujar Feri.

Eti warga Baturaja lainnya mengaku rumahnya juga terendam banjir. “Semuanya basah. Perabotan terendam semua. Tidak sempat lagi menyelamatkan barang-barang,” ungkapnya.

BACA JUGA:KKB Serang Gereja, Sebelum Asops Kapolri Supervisi Operasi Damai Cartenz Tiba di Timika Papua

Tak hanya terendam banjir saja, listrik suplai dari PLN juga padam. Begitu juga sinyal hilang. “Dari siang tadi mati lampu. Sinyal sama internet putus. Sampai sekarang susah melakukan komunikasi. Kami mau bekerja tidak bisa,” ucap salahsatu pegawai swasta di Baturaja, Dedi.

Tag
Share