Ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong Dinilai Hina Ibadah Umat Islam
sebuah video khotbah Pendeta Gilbert beredar. Di atas mimbarnya Pendekat Gilbert menyinggung soal amalan zakat 2,5 persen umat Islam.-Photo ist-Eris
Katanya, cara ibadah salat umat Islam cukup berat, karena harus melipat kaki.
"Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, nggak semua orang bisa," tukasnya dalam video pendek itu.
Tuai Reaksi Keras Netizen
Di media sosial video ceramah Pendeta Gilbert mendapat reaksi keras netizen.
Menurut kebanyakan warganet Pendeta Gilbert sudah 'lompat pagar kejauhan'.
BACA JUGA:Jembatan Hancur Diterjang Banjir, Terpaksa Buat Lanting Bambu
BACA JUGA:Ajukan Permohonan Bantuan Benih Padi dan Jagung
Maksudnya, tidak seharusnya ia berceramah di depan jemaat dengan menyinggung ibadah umat lain.
"Mesti banget dibanding-bandingin ya," kata seorang warganet.
"Seorang tokoh besar, dihormati semua kalangan beragama, mengapa harus iseng nyentil ajaran dan syariat agama lain?" tulis seorang netizen.
"Tipe khotbah prosperity gospel nih bray @Emmanuel***. Isinya duid doang tapi tidak bermutu. Ngapain juga sampai harus membandingkan dengan agama lain, bikin malu umat Kristen aja," tulis seorang warganet.
BACA JUGA:Diduga Tak Diberi Hutang, Pria Bertato Rusak dan Ancam Pemilik Ruko
BACA JUGA:Minta Orang Tua Larang Anak Dibawah Umur Gunakan Motor
Tak sedikit netizen yang menilai jika ceramah Pendeta Gilbert diduga sudah menistakan agama Islam.
Bahkan seorang warganet menilai penistaan agama yang diduga dilakukan Pendeta Gilbert lebih buruk daripada kasus Ahok.*