Euforia Idul Fitri Boleh Saja, Tapi Utamakan Kegembiraan Berzakat
Darman Syafei-Photo ist-Eris
Mengapa keriuhan untuk mengeluarkan zakat fitrah dianjurkan di malam hari raya ? Islam ingin memastikan tidak ada satu pun umat yang tidak bisa makan di hari yang diharamkan untuk puasa itu.
Idul Fitri adalah hari untuk merayakan kemenangan. Tidak ada yang diperbolehkan berpuasa. Takbiran boleh ramai tapi membayar dan mendistribusikan zakat fitrah di malam lebaran jangan sampai sepi, wajibnya mengeluarkan zakat fitrah di malam lebaran sampai munculnya matahari tanggal 1 Syawal.
Kalau kondisi eforia idul fitri lebih menonjol dari pada kegiatan membayar zakat, hal ini akan membuat keberkahan Ramadan akan berkurang. Euforia dan semangat perayaan kemenangannya sudah benar, namun medium yang digunakan keliru. Seharusnya selebrasi kemenangan dilakukan dengan ramai-ramai mengeluarkan dan menyalurkan zakat fitrah di malam hari raya.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Harga Daging Melonjak Tinggi
BACA JUGA:Ajak Anak Panti Belanja Baju dan Kue di Pasar
Di hari itu, kita dilarang berpuasa, itulah mengapa malam akhir Ramadan menjelang masuk hari raya dijadikan sebagai waktu yang sangat dianjurkan untuk mengeluarkan zakat fitrah.
Tujuannya, agar tidak satu pun umat islam merasa lapar dan tidak bisa makan di hari yang berbahagia itu. Zakatul fitri tukmatan lil masakin watuh rotaan lis soimin Bayarlah zakat fitrah untuk memberi makan orang miskin dan membersihkan /mensucikaan kekurangan orang yang berpuasa. ( DS )
BACA JUGA:Berusia Satu Bulan, Anak Kiki Amelia Banjir Tawaran Endorse
BACA JUGA:Ratusan Tahan Dapat Remisi