Tinggal Menunggu Yunani
SELEBRASI: Pemain Italia lakukan perayaan usai timnya dinyatakan menyegel tiket EURO 2024. (Foto: ist)--
LEVERKUSEN - Italia dan Republik Ceko menyegel tiket EURO 2024, Selasa kemarin. Kini tinggal Yunani, pemilik gelar Piala Eropa yang dinanti.
Juara bertahan Italia menyegel tiket ke-19 dan menyusul mantan jawara lainnya setelah bermain imbang 0-0 dengan Ukraina di BayArena, Leverkusen. Hasil itu memastikan Gli Azzuri lolos sebagai runner up grup C dengan poin 14.
Pasukan Luciano Spalletti sebenarnya memiliki poin sama seperti Ukraina. Akan tetapi, juara Piala Eropa 1968 itu berhak menjadi pendamping Inggris karena keunggulan head to head setelah menang 2-1 di pertemuan pertama.
“Mengingat apa yang terjadi di masa lalu dengan turnamen lain (kegagalan lolos Piala Dunia 2022), kami benar-benar harus lolos dan tidak mudah untuk bermain sepak bola ketika Anda bisa merasakan tekanan di leher Anda,” kata Pelatih Italia, Luciano Spalletti di Football Italia.
BACA JUGA:Beri Wawasan Kebangsaan Kepada Murid SD
Spalletti yang menggantikan Roberto Mancini yang mengantar Italia menjadi juara di Inggris mengingatkan anak asuhnya bahwa ini baru awal pekerjaan mereka.
“Sekarang pekerjaan sebenarnya dimulai, sekarang saya mempunyai kesempatan untuk benar-benar mulai bekerja. Ketika saya menerima peran tersebut, saya tahu bahwa kualifikasi itu wajib,” jelasnya.
Sebelum Italia memastikan tempat mereka di Jerman, Republik Ceko yang merupakan juara Piala Eropa 1976 sudah lebih dulu lolos sebagai runner up Grup E. Pada matchday terakhir kemarin, Ceko menang 3-0 atas Moldova.
"Setelah pengundian, semua orang berpikir ini akan mudah. Namun ternyata berbeda. Kami melihat bagaimana Moldova berjuang untuk lolos hingga menit terakhir pertandingan terakhir. Saya bangga bahwa para pemain berhasil," kata Pelatih Ceko Jaroslav Šilhavý di UEFA.com.
BACA JUGA:Rumah Terbakar, Rugi Ratusan Juta
Jaroslav Šilhavý mengaku sangat senang mereka bisa langsung lolos. “Saya sangat senang dengan hal ini. Ini bukan tentang saya, ini tentang tim. Saya senang kami pulang dengan kepala tegak," ujar Jaroslav Šilhavý.
Satu tiket Piala Eropa lainnya kemarin diraih Slovenia. Mereka menjadi pendamping Denmark di Grup H setelah menag 2-1 atas Kazakhstan. Tidak seperti Italia dan Ceko, Slovenia belum pernah merasakan sensasi juara Piala Eropa.
Di luar Rusia yang mendapat sanksi, kini hanya tersisa Yunani, pemilik lencana juara Piala Eropa yang belum punya tempat di Jerman. Rusia merupakan kampiun EURO 1960 ketika masih bernama Uni Soviet. Sementara Yunani adalah jawara Piala Eropa 2004.
Yunani gagal mendapatkan tiket lewat jalur kualifikasi setelah hanya finis ketiga di Grup B. Dengan poin 12, mereka kalah bersaing dari Prancis dan Belanda.