Camat Pemulutan Barat Ngaku Bingung, Tak Tahu Asal Video CCTV nya Beredar

Reporter: Eris |

Editor: Gus munir |

Senin , 04 Mar 2024 - 22:12

Terkait video yang disebut-sebut hasil rekaman CCTV. AR menyebut ruang kerjanya tidak memiliki kamera pengawas. Dia mengaku tak tahu dari mana asal video tersebut dan bagaimana video tersebut bisa diambil.-Photo ist-Eris

Menurutnya, Camat Ar memang ada mengatakan sedang sakit perut. Lalu Pak Camat ke WC. Masuk Bu S, lalu aku tanya ada apo Yuk, pak Camat lagi di WC. Aku mau ambil wudu katanya. Aku bilang, duduk sini, Yuk. Duduklah Bu S dekat aku," ungkap Arsandi.

Sekcam Pemulutan Barat, Mazlan yang ditemui kemarin enggan memberikan komentar apa pun. "Saya tidak bisa berkomentar. No comment," ujarnya.

Kepala Inspektorat Kabupaten Ogan Ilir, Ibnu Hardi mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kebenaran video tersebut. "Kami tidak akan terintimidasi dan kami akan kerja sesuai aturan. Jika terbukti, maka akan kami tindak lanjuti," tutur Ibnu.

Untuk itu, Inspektorat telah membentuk tim telaah guna menuntaskan persoalan ini. Sambil terus menganalisa video yang viral itu.

"Jika terbukti, ada fakta dan sebagainya, baru ditindaklanjuti tim investigasi. Yang salah tetap salah, yang benar tetap benar. Kami akan mencari fakta yang sebenar-benarnya," tukas dia. *

camat pemulutan barat ngaku bingung, tak tahu asal video cctv nya beredar                            ogan ilir- pasca viralnya video camat pemulutan barat, ar dengan stafnya, s, kantor kecamatan tersebut tampak lengang. tak tampak kehadiran sang camat, kemarin. informasinya sedang mengurus kegiatan mtq.
namun, camat ar tetap buka jalur komunikasi. ia membenarkan kalau wanita yang ada di dalam ruangannya pada video itu adalah s, kasi pmd merangkap bendahara kecamatan.
tapi di ruangan itu tidak hanya kami berdua. ada arsandi, pegawai lain juga. jadi kami bertiga, tegasnya. dalam video itu, arsandi memang tidak terlihat karena kursi dan mejanya di balik lemari.
itu video editan. kondisi di luar pada hari itu sedang ramai," tegas penyandang gelar magister ilmu administrasi publik ini. seperti penjelasan sebelumnya, dia menduga video itu direkam pada 17 januari lalu. sebab, saat itu mengenakan pakaian korpri.
baca juga:tak terima dimadu, istri di muba potong alat vital suami
baca juga:ciptakan kemandirian pangan dinilai bisa tekan inflansi
dia masuk ruang kerja setelah mengikuti serangkaian acara di luar kantor, seperti sosialisasi pilkada damai dan musrenbang. "saya pulang ke kantor dan ketika itu cuaca panas, jadi buka baju. saya hanya pakai baju dalam kaus putih saja di dalam ruangan," beber alumnus sman 3 unggulan kayuagung ini. 
ar membenarkan duduk berhadapan dengan s sebagai bendahara kecamatan. saat itu, dia menerima laporan dari s. tapi tidak benar stafnya itu tidak mengenakan pakaian bagian bawah.
lalu, ar sempat ke wc karena ingin buang air kecil. setelah selesai menerima laporan, ar mengaku kembali menghadiri musrenbang di salah satu desa hingga sore hari.
terkait video yang disebut-sebut hasil rekaman cctv. ar menyebut ruang kerjanya tidak memiliki kamera pengawas. dia mengaku tak tahu dari mana asal video tersebut dan bagaimana video tersebut bisa diambil.
baca juga:uji tuah allian arena
baca juga:tugas berat la real
"ruangan tanpa cctv. pasang cctv di situ sama saja maling," cetusnya jengkel. ruangan itu kemarin terkunci rapat. sementara s, yang coba dihubungi lewat telepon dan chat wa tidak merespons.
sementara, arsandi mengaku sudah tahu soal video yang viral tersebut. saya tidak melihat pak camat maupun bu s tidak pakai celana selama di ruangan, ujarnya.
menurutnya, camat ar memang ada mengatakan sedang sakit perut. lalu pak camat ke wc. masuk bu s, lalu aku tanya ada apo yuk, pak camat lagi di wc. aku mau ambil wudu katanya. aku bilang, duduk sini, yuk. duduklah bu s dekat aku," ungkap arsandi.
sekcam pemulutan barat, mazlan yang ditemui kemarin enggan memberikan komentar apa pun. "saya tidak bisa berkomentar. no comment," ujarnya. 
baca juga:kenaikan harga beras ternyata ikut memengaruhi inflasi
baca juga:maki gugat penganan kasus firly bahuri
kepala inspektorat kabupaten ogan ilir, ibnu hardi mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kebenaran video tersebut. "kami tidak akan terintimidasi dan kami akan kerja sesuai aturan. jika terbukti, maka akan kami tindak lanjuti," tutur ibnu. 
untuk itu, inspektorat telah membentuk tim telaah guna menuntaskan persoalan ini. sambil terus menganalisa video yang viral itu. 
"jika terbukti, ada fakta dan sebagainya, baru ditindaklanjuti tim investigasi. yang salah tetap salah, yang benar tetap benar. kami akan mencari fakta yang sebenar-benarnya," tukas dia. *
baca juga:tank israel tabrak warga sipil palestina
baca juga:dapil 1 dprd oku, diprediksi separuh diisi wajah baru

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 5 MARET 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan