Tak Terima Dimadu, Istri di MUBA Potong Alat Vital Suami

Sambil menangis terisak, Ly menceritakannya di hadapan penyidik. Ly mengaku mereka sempat cekcok cukup lama, dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, Kamis, 22 Februari 2024 itu. Kami mencari jalan keluar, ucapnya, kemarin.-Photo ist-Eris

Ly tinggal di Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Sementara wanita idaman lain (WIL) suaminya itu, tinggal di daerah Sungai Rotan, Kecamatan Bayung Lencir.

Ternyata orang sinilah (Bayung Lencir), di Sungai Rotan, sesalnya. Cekcok mulut mencari jalan keluar itu cukup alot, sekitar 4 jam. Dari pukul 19.00 WIB, hingga pukul 23.00 WIB.

Akhirnya saya memikirkan ketiga anak saya, apalagi yang bungsu masih kecil. Terima tidak terima, saya berdamai dengan diri saya sendiri, tutur perempuan berhijab itu.

Bahkan malam dini hari itu, sebagai seorang istri dia masih melayani suaminya yang meminta jatah malam Jumat. Mohon maaf, kami sempat melakukan itu (hubungan suami istri) malam itu. Subuhnya saya mandi (mandi wajib), katanya.

Saat mandi di dalam kamar mandi itu, Ly kembali menangis. Dia sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya, yang masih tidak terima dimadu.(*)

BACA JUGA:MAKI Gugat Penganan Kasus Firly Bahuri

BACA JUGA:Tank Israel Tabrak Warga Sipil Palestina

Tag
Share